Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat di Nepal pada Senin, 15 Juli 2024, menemukan 11 jenazah di sebuah sungai di Nepal. Temuan mayat itu berasal dari dua bus yang hanyut akibat tanah longsor pada Jumat pekan lalu. Gubernur Khima Nanda Bhusal mengkonfirmasi tujuh dari 11 jenazah sudah teridentifikasi, diantaranya tiga warga negara India dan empat warga negara Nepal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyelamat sebelumnya menyatakan mustahil bisa menemukan korban selamat dalam musibah tanah longsor pada Jumat, 12 Juli 2024. Bencana alam itu menyapu dua unit bus yang membawa total 65 penumpang ke dalam sungai yang diikuti hujan lebat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratusan personel keamanan melanjutkan pencarian pada Senin pagi ke lokasi hanyutnya dua unit bus dan total 55 penumpangnya yang masih hilang setelah lebih dari 72 jam kecelakaan. Operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan, dimana intensitas pencarian masih tergantung pada kondisi cuaca.
Tim penyelamat menyusuri distrik Chitwan yang berlokasi sekitar 86 kilometer dari arah barat Khatmandu. Mereka berupaya menemukan jenazah yang bisa diserahkan ke keluarga.
“Tidak ada kemungkinan untuk menemukan korban selamat. Fokus kami adalah menemukan jenazah,” kata Bhesh Raj Rijal, Komandan di Kepolisian distrik Chitwan.
Anggota keluarga korban berkumpul dilokasi bencana. Mereka pun sudah tampak menyerah menemukan anggota keluarga mereka yang menjadi korban dalam musibah ini.
“Mereka meminta kami untuk setidaknya menemukan jenazah orang-orang yang mereka cintai. Kondisi di sini sangat menyedihkan,” kata Khimananda Bhusal, staf dari Pemda Chitwan
Nepal dilanda tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu hujan lebat hingga menewaskan lebih dari 100 orang sejak pertengahan Juni 2024. Buntut dari musibah ini, Pemerintah Nepal berencana mengumumkan larangan pada bus-bus melintasi tempat-tempat diprakirakan mengalami cuaca buruk pada malam hari.
Sumber: Reuters | aa.com.tr