Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tito tanpa yocanka

Yovanka istri presiden tito menghilang dari muka umum. ketidak hadirannya 25 tahun terakhir ini menjadi teka-teki menarik. para pengamat berpendapat rumah tangga tito mulai retak.

15 Oktober 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKITAR empat setengah hulan lalu ia masih mendampingi suaminya yang memotong taart dan meniup lilin. Itu terjadi pada 2 Mei lalu, hari ulang tahun Josip Broz Tito (85) yang dihadiri teman-teman dekatnya. Tapi sejak tiga bulan ini, Yovanka isteri Presiden Tito, tiba-tiba menghilang dari muka umum. Namanya tak pernzh lagi diberitakan atau pun disebut-sebut media massa resmi di sana. Tentu saja para pengamat di Yugoslavia jadi asyik berspekulasi, mirip dengan menafsirkan ketak-munculan seorang gembong di negara tirai besi atau tirai bambu. Padahal, untuk ukuran komunis, adalah Yugo yang termasuk paling 'liberal'. Tak munculnya kesayangan rakyat ini jadi teka-teki menarik. Maklumlah dalam 25 tahun terakhir ini ia selalu setia berada di samping suaminya, melakukan kewajiban sebagai isteri, perawat, nyonya rumah dan orang terdekat kepercayaan Presiden Tito. Yovanka, kini 52, bertemu pertama kali dengan Tito, kini 85, semasa perang pembebasan Yugo waktu Perang Dunia II. Ketika itu ia berusia 25 tahun, pejuang gerilya dengan wajah cantik dan rambut hitam berkilauan. Marsekal Tito, waktu itu sudah 53, adalah panglima tertinggi kaum partisan dan pemimpin pucuk Partai Komunis Yugoslavia. Menurut biografi resmi, sampai tahun 1952 ketika mereka menikah, Yovanka bekerja sebagai anggota staf pribadi sang marsekal. Bahan pembicaraan sekitar tak munculnya Yovanka untuk sekian lama berkisar pada perkiraan bahwa ia sakit sampai pada spekulasi perkawinan mereka telah retak. Spekulasi terakhir ini tak urung dibumbui dengan hal-hal yang berbau politik. Tapi justru inilah yang paling menarik. Versi politik ini mengatakan bahwa Yovanka sebenarnya merupakan anggota "kabinet dapur" yang paling dekat dengan Tito, yang sekarang berusia 85 tahun. Anggota lainnya boleh jadi Edvard Kardelj, pemuka partai dari propinsi Slovene yang baru-baru ini mengadakan perjalanan keliling di Amerika. Termasuk ke dalamnya Stane Dolac, sekretaris komite eksekutif Partai Komunis Yugo. Dalam tahun-tahun belakangan ini orang percaya bahwa Tito sangat tergantung kepada kelompok kecil tertutup ini dalam menjalankan pemerintahannya. Banyak rekan-rekan lain yang bersamanya berjuang melawan Nazi Jerman dulu telah tiada, dicampakkan, atau dipensiunkan. Termasuk Milovan Jilas, penulis buku Kelas Ban yang menyerang sistem komunis Yugo. Dulu Djilas adalah wakil Tito. Dari sekian banyak sas-sus mengenai nyonya Tito ini, muncul pula beberapa gejala yang bisa diartikan rnacam-macam. Misalnya saja, berlainan dengan biasanya, Yovanka tidak menyertai suaminya dalam perjalanan ke Uni Soviet, Korea Utara dan Cina baru-baru ini. Pada waktu Tito kembali pun ia tak hadir dalam penyambutan. Padahal setengah juta penduduk Belgrado tumpah ke ja lanjalan utama untuk mengelu-elukan pemimpinnya. Menurut rencana Nopember mendatang Tito akan mengunjungi Perancis. Pemerintah Perancis telah menyampaikan suatu program terpisah bagi suamiisteri itu. Tapi, baru-baru ini protokol Perancis diberi tahu bahwa Yovanka tak akan turut. Selain dari itu, belakangan ini telah terjadi beberapa perombakan dalam susunan para pembantu Tito. Orang utama dalam kabinet, Marco Milutinovic telah ditunjuk sebagai duta besar untuk Pakistan. Sedangkan menteri luar negerinya ditempatkan pula di India. Alasan resmi menghilangnya Yovanka adalah aktor kesehatan. Kabarnya ia sedang menjalani pengobatan penyakit kencing manisnya di suatu peristirahatan sunyi di Igalo. Tapi kabar lain mengatakan ia berada di Swiss. Tapi banyak kalangan diplomatik di Belgrado berpendapat rumah tangga Yugo itu sedang mengalami perpecahan. Suatu sumber partai bahkan mengatakan, kepergian Tito ke luar negeri tanpa sang isteri baru-baru ini merupakan isarat jelas bahwa ia ingin melepaskan diri dari Yovanka. Atau sebaliknya? Perkiraan ini diperkuat lagi dengan munculnya beberapa gelagat yang kelihatannya remeh. Katanya, biasanya gambar-gambar resmi selalu memperlihatkan Tito dan Yovanka disertai dengan dua anjing pudel putih. Dalam perjalanan ke daerah baru-baru ini Tito berpose sendiri diikuti hanya oleh seekor pudel. Jadi berpisahnya Tito dengan Yovanka ditandai dengan perpi sahan dua ekor pudel putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus