Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kematian tokoh Muslim Italia, Abdel Qader Mohamad, yang meninggal di usia 72 tahun pada Sabtu kemarin karena Covid-19 membawa duka cita bagi tokoh Katolik dan politisi Italia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Abdel Qader Mohamad, seorang pensiunan dokter medis yang telah tinggal di Perugia sejak tahun 1970-an sekaligus menjadi imam kota Perugia, dihormati oleh komunitas Muslim di kota itu dan dikenal sebagai sosok yang menjaga hubungan baik dengan Gereja Katolik setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya menyatakan kesedihan dan belasungkawa yang luar biasa atas kematian Mohamad, yang sudah saya anggap sebagai teman dekat dan saudara sendiri," kata Kardinal Gualtiero Bassetti, uskup agung Perugia dan ketua Konferensi Episkopal Italia, dikutip dari Arab News, 18 Februari 2021.
"Terutama di tahun-tahun awal pelayanan pastoral saya di Perugia sebagai uskup agung, kami memiliki begitu banyak kesempatan untuk bekerja dan berdoa bersama demi kesejahteraan umat beriman kami," kata Bassetti, yang juga menggambarkan Mohamad sebagai orang yang sangat beriman dan pendoa teguh.
Dilaporkan Ansa Italia, Abdel Qader Mohamad sempat dirawat intensif di rumah sakit Perugia sejak 29 Januari karena menderita pneumonia akibat Covid-19. Tetapi dia wafat pada malam 13 Februari setelah kondisinya kian memburuk, kata rumah sakit yang mengumumkan kematiannya. Manajemen rumah sakit menyampaikan belasungkawa.
Don Mauro Pesce, kepala Kantor Katolik untuk Ekumenisme dan Dialog Lintas Agama, dan Prof. Annarita Caponera, presiden Pusat Ekumenis dan Universitas San Martino dan Dewan Gereja Kristen di Perugia, mengatakan kota itu telah kehilangan "salah satu kota yang paling perwakilan penting dari dialog lintas agama."
Mereka menggambarkan Mohamad sebagai pemandu yang tercerahkan dan bijaksana dari komunitas Islam Perugian, dan seorang pria yang memiliki persaudaraan, kemanusiaan, dan kemurahan hati yang besar.
Wali Kota Perugia Andrea Romizi juga memberikan penghormatan, seperti yang dilakukan Senator Nadia Ginetti, yang telah memberikan kewarganegaraan Italia kepada Mohamad ketika dia menjadi wali kota Corciano, sebuah kota di pinggiran Perugia tempat dia tinggal bersama keluarganya.
Persatuan Komunitas Islam di Italia menggambarkan Abdel Qader Mohamad sebagai tokoh Muslim Italia yang telah menjadi "pilar" bagi umat Islam di negara itu.