Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menghapus video acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dari kanal YouTube. Pasalnya, IOC menghadapi kritikan tajam karena diduga telah memparodikan LGBT dalam acara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Minggu, 28 Juli 2024, video berdurasi 26 menit yang diberi judul ‘LET THE GAMES BEGIN! | #Paris2024 Opening Ceremony Highlights’ sudah tidak ada lagi di kanal YouTube IOC dan kolom komentar di video itu pun sudah dikunci. Video serupa yang tadinya ditayangkan di NBC Sport, sudah tidak ada lagi. IOC tidak menjelaskan alasan penghapusan video tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghapusan video tersebut dilakukan setelah banyak politikus, pengguna media sosial dan influencer mengutarakan kemarahan atas sebuah adegan, di mana sekelompok waria, homoseksual dan transeksual berpose di atas sebuah meja seolah-olah seperti perjamuan terakhir dalam lukisan Leonardo da Vinci ‘The Last Supper’.
Setelah dibanjiri kritik, Juru bicara Olimpiade Paris 2024 Anne Descamps menyampaikan permohonan maaf. Dia mengatakan tak pernah ada niat untuk memperlihatkan ketidakhormatan pada kelompok apapun. Adegan itu ditujukan untuk merayakan toleransi antar masyarakat.
“Kami yakin tujuan ini telah tercapai (toleransi). Jika orang-orang telah bersikap menyerang, maka kami minta maaf,” kata Descamps.
Saat video upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang kontroversi ini dihapus dan kolom komentarnya ditutup, para penggemar Olimpiade bisa menyaksikan acara pembukaan Olimpiade tahun-tahun sebelumnya, seperti Olimpiade London 2012 dan Sochi 2014.
Acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di gelar secara mewah di jantung kota Paris, pada Jumat 26 Juli 2024. Olimpiade Paris 2024 penuh dengan risiko keamanan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Sekitar 45 ribu polisi, 10 ribu tentara dan 2 ribu staf keamanan swasta akan menjamin keamanan parade di sepanjang sungai Seine, tepiannya dan monumen-monumen di sekitarnya. Menjelang Olimpiade Paris 2024, unjuk rasa digelar di mana-mana dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Sejak Olimpiade terakhir di Beijing pada 2022, perang telah meletus di Ukraina dan Gaza, yang menciptakan suasana tegang bagi Olimpiade. Walhasil, Prancis pun menerapkan tingkat keamanan tertinggi.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Bos Mossad Tiba di Roma untuk Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini