Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur di satu provinsi di Filipina meminta warganya melaporkan ke aparat berwenang orang-orang yang mengadakan karaoke berisik di larut malam sehingga mengganggu orang yang beristirahat di tengah serangan pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gubernur provinsi Cavite, Jonvic Remulla menuliskan di halaman akun Facebook pada Kamis subuh kemarin tentang larangan berkaraoke hingga larut malam dan mendesak warga untuk melaporkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Remulla mengawali postingannya dengan lagu May Way yang melegenda dinyanyikan artis Amerika Franks Sinatra dan The Buggles bertajuk "Video Killed the Radio Star".
Remulla yang kesal dengan polusi suara bersumber dari karaoke mengatakan, tidur malam yang baik merupakan salah satu cara terbaik untuk memperkuat sistem immun tubuh untuk mencegah tertular virus corona.
"Jam malam bukan hanya mengurangi kegiatan malam yang tak perlu. Ini juga bermakna untuk memperkuat tubuh melalui tidur yang nyenyak," ujar Remulla sebagaimana dikutip dari CNN.
Karaoke merupakan kegiatan hiburan favorit masyarakat Filipina di masa lalu, namun muncul kembali di saat pandemi Covid-10 untuk mengisi kejenuhan.
Provinsi Cavite yang berlokasi di pulau Luzon memiliki populasi 3,6 juta jiwa. Di provinsi ini dilaporkan sedikitnya 8.860 kasus Covid-19 dengan 197 orang meninggal.
Secara nasional, jumlah kasus virus corona di Filipina lebih dari 272 ribu kasus dan 4.700 orang tewas.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Agustus lalu memberlakukan lockdown di Cavite bersama-sama dengan Metro Manila, dan Bulacan, Laguna, dan Rizal.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2020/09/17/asia/philippines-coronavirus-karaoke-intl-hnk-scli/index.html