Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ya Kun Kaya Toast meminta maaf setelah ‘diserang’ oleh netizen Cina karena menyebut Taiwan sebagai negara dalam materi promosinya di gerai Ya Kun Kaya Toast di Cina. Permintaan maaf itu diunggah di website mereka dengan alasan iklan tersebut ada kesalahan dan menegaskan Taiwan adalah sebuah wilayah yang tak terpisahkan dari Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Media di Cina, Global Times, pada Rabu, 20 Oktober 2021, mewartakan outlet Ya Kun Kaya Toast yang bikin geger itu berada di Mal Golden Eagle di Nanjing, Cina. Dalam materi promosinya ditemukan keterangan, yang menyebut Taiwan sebagai sebuah negara.
Ya Kun Kaya Toast adalah restoran yang spesialis menyediakan kopi dan roti bakar. Tempat makan ini sudah punya cabang di 10 negara di dunia. Di sinilah letak salahnya, di mana disebutkan negara-negara tersebut diantaranya Cina, Jepang, Myanmar dan Taiwan.
Seorang staf yang bekerja di Mal Golden Eagle mengatakan gerai Ya Kun Kaya Toast di sana, tutup dalam beberapa hari terakhir setelah Mal menerima informasi kalau materi iklan di sana dianggap tidak pantas.
State Administration for Market Regulation (SAMR) mengatakan pada Straits Times pada Kamis, 21 Oktober 2021, bahwa otoritas di Nanjing saat ini sedang melakukan investigasi sebelum memberikan izin apakah gerai Ya Kun Kaya Toast boleh dibuka lagi. SAMR adalah lembaga di Cina yang bertugas mengawasi pasar dan bertanggung jawab menerbitkan regulasi di sejumlah area seperti kompetisi pasar, monopoli, intelektual properti dan keamanan obat-obatan.
Baca juga: Gempa Bumi di Taiwan, Tidak Ada Kerusakan
Sumber: asiaone.com
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
