Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yunani dan Macedonia mencapai kesepakatan bersejarah pada Selasa 12 Juni untuk mengakhiri pertikaian selama 27 tahun yang telah membuat Macedonia keluar dari NATO.
Perdana menteri dua negara, Alexis Tsipras dari Yunani dan Zoran Zaev dari Macedonia mengatakan bahwa nama baru bekas republik Yugoslavia untuk kepentingan domestik dan internasional adalah Republik Macedonia Utara. Selain mengganti nama, Macedonia juga akan mengubah konstitusi untuk mencerminkan perubahan sebagai bagian dari kesepakatan.
Baca: Pertama Kali, Indonesia Ikut Pameran Kapal Posidonia di Yunani
Kebangsaan warga negara akan tercantum dalam dokumen resmi dalam bahasa Inggris sebagai “Macedonia / warga negara Republik Macedonia Utara,” kata pejabat Yunani, seperti dilaporkan Associated Press, 13 Juni 2018.
Pejabat NATO dan Uni Eropa menyambut baik kesepakatan ini. Sekjen NATO Jens Stoltenberg akan membantu mengonsolidasikan perdamaian dan stabilitas regional.
Yunani telah lama menuntut bahwa tetangganya di utara mengubah atau memodifikasi namanya untuk menghindari klaim atas wilayah dan warisan kuno wilayah di Yunani utara yang juga bernama Macedonia, tempat kelahiran raja prajurit kuno Alexander the Great.
Baca: Yunani Gunakan Hukum Syariah untuk Selesaikan Sengketa Warganya
Upaya dua perdana menteri untuk mengakhiri perselisihan memicu perbedaan pendapat di masing-masing negara. Terutama protes dari mereka yang menentang berkompromi dengan mengancam untuk membagi koalisi pemerintahan Yunani. Partai-partai oposisi utama di kedua negara juga menolak perjanjian ini. Zaev mengatakan kesepakatan akan ditandatangani akhir pekan ini, dan referendum akan diadakan pada musim gugur.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Tsipras mengatakan 140 negara yang telah mengakui negara Macedonia sebagai Republik Macedonia Utara.
Foto: Uniknya Gelaran Upacara Pernikahan Tradisional di Makedonia
"Ini mencapai perbedaan yang jelas antara Macedonia Yunani dan tetangga utara kami dan mengakhiri iredentisme yang menyiratkan konstitusi mereka saat ini," ujar Tspiras. Ia menambahkan bahwa Macedonia “tidak dapat dan tidak akan mengklaim hubungan apa pun dengan peradaban Yunani kuno di Macedonia.”
Zaev menggambarkan kesepakatan itu sebagai perjanjian bersejarah abad ini.
"Kami telah menyelesaikan perselisihan dua setengah dekade ... yang telah menenggelamkan negara itu," katanya dan menambahkan bahwa kesepakatan "akan memperkuat identitas Macedonia."
Yunani akan kembali mendukung Macedonia untuk bergabung dengan NATO dan memulai negosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa. Namun, Tsipras mengatakan, ini akan bergantung pada Macedonia menyelesaikan perubahan konstitusi. Kesepakatan ini pun disambut oleh para pejabat Uni Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini