Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KUNJUNGAN Paus Fransiskus ke Jakarta selama 3-6 September 2024 memunculkan kembali pertanyaan mengenai mengapa orang Indonesia menyebutnya “Paus”, tidak seperti media-media berbahasa Inggris yang menyebutnya Pope Francis. Kita mesti melihatnya dari tradisi penyerapan kata asing ke bahasa Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Dua Paus"