Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
APA batas dari bahasa kita? Dunia kita, jawab Ludwig Wittgenstein, filsuf bahasa yang tersohor itu. Dunia yang diserap manusia adalah dunia yang dipahami melalui bahasa. Manusia memiliki batasan dunia yang tidak sama satu dengan yang lain, bergantung pada bagaimana ia menguasai bahasanya, yakni makna dan kedalamannya yang menggambarkan dunia yang ia alami. Bahasa yang kita gunakan merupakan cermin dari dunia kita, kata Wittgenstein. Dunia itu mencakupi apa saja yang kita alami dalam kehidupan kita, termasuk kebudayaan kita.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bahasa dan Batas Dunia"