Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Perburuan guru besar tengah mengalami evolusi, yaitu dari perburuan jabatan menjadi gelar belaka.
Jika kasus itu tak terungkap, dapat dipastikan bahwa perburuan jabatan guru besar oleh para pesohor akan terus terjadi dan dilakukan oleh banyak tokoh lain.
Penjatuhan sanksi tak hanya dilakukan kepada para dosen yang memperoleh jabatan dengan cara melanggar aturan.
TEMUAN Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengenai kecurangan akademik kenaikan jabatan profesor dalam skandal guru besar, yang turut diungkap majalah Tempo, awal Juli 2024, memperlihatkan terpuruknya integritas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan.
Terungkapnya kasus ini memunculkan banyak pertanyaan. Bagaimana mungkin Ditjen Dikti yang punya seabrek regulasi bisa dengan mudah dijebol oleh komplotan tim penilai angka kredit dosen alias asesor (reviewer) serta para dosen dan pesohor pemuja nafsu yang kebelet menjadi profesor?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo