Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Lonjakan Harga Beras: Akibat Nafsu Menang Satu Putaran

Harga beras mencetak rekor baru. Upaya mitigasi pemerintah dipertanyakan. 

20 Februari 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J.Prasongko
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/J.Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEMENANGAN versi hitung cepat calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024 pada 14 Februari lalu dibayar tunai dengan rekor baru harga beras. Lima hari setelah pemilu, harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang menembus Rp 14.700 ribu per kilogram, naik Rp 2.700 dibanding pada periode yang sama tahun lalu. Harga beras premium lebih fantastis lagi: Rp 18 ribu per kilogram, jauh dari target harga eceran tertinggi Rp 14.800 per kilogram.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus