Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

2 Kelurahan di Padang Menerima Penghargaan Kelurahan Siaga Tsunami dari UNESCO-IOC

Dua kelurahan di Padang mendapatkan pengakuan dari UNESCO-IOC sebagai keluarahan siaga tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC).

30 Desember 2022 | 06.42 WIB

Tim Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 BNPB memasang rambu peringatan tsunami di kawasan wisata Pantai Tambak, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 19 Juli 2019. (Instagram/BNPB)
Perbesar
Tim Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 BNPB memasang rambu peringatan tsunami di kawasan wisata Pantai Tambak, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 19 Juli 2019. (Instagram/BNPB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelurahan di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, mendapatkan pengakuan dari UNESCO-IOC sebagai kelurahan siaga tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC). Dua kelurahan itu adalah Kelurahan Purus dan Kelurahan Lolong Belanti.

Pimpinan Indian Ocean Tsunami Information Center (IOTIC)-IOC, Ardito M. Kodijat, mengatakan UNESCO-IOC telah memberikan TRC kepada 50 kelurahan atau desa di 20 negara di dunia, termasuk di antaranya 9 kelurahan di Indonesia.

”Semoga banyak kelurahan atau desa lainnya di Indonesia yang mendapat penghargaan ini,” kata dia saat menyerahkan sertifikat Tsunami Ready Community seperti dikutip dari Langgam.id, 27 Desember 2022.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita, menyatakan keberadaan penghargaan Tsunami Ready Community dari UNESCO-IOC dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami.

“Dengan adanya ajang penghargaan Tsunami Ready Community, diharapkan ketika bencana tsunami itu terjadi, korban jiwa dapat diminimalisir karena masyarakat dan pemerintahnya yang sudah siap dalam segala hal,” ujarnya.

IOC merupakan komisi bagian dari UNESCO. Ada 12 indikator bagi suatu kelurahan untuk mendapatkan predikat siaga tsunami dari IOC-UNESCO. Di antaranya rambu-rambu dan peta evakuasi tsunami, peringatan dini, SDM serta sarana penunjang peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik setempat secara tepat waktu.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Tanjung Benoa Dikukuhkan Sebagai Komunitas Siaga Tsunami UNESCO-IOC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus