Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

32 Situ Hilang di Bogor dan Bekasi, Penyebab dan Lokasi Belum Dipastikan

Menteri ATR/BPN menyebut terdapat 32 situ atau danau kecil di wilayah Bogor dan Bekasi yang hilang. Lokasi pasti dan penyebabnya belum diketahui.

22 Maret 2025 | 11.00 WIB

Menteri ATR Nusron Wahid bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadimemberikan keterangan setelah membahas tata ruang dan normalisasi sungai di Balai Kota Depok, 11 Maret 2025. Tempo/Ricky Juliansyah
Perbesar
Menteri ATR Nusron Wahid bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadimemberikan keterangan setelah membahas tata ruang dan normalisasi sungai di Balai Kota Depok, 11 Maret 2025. Tempo/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 32 situ atau danau kecil yang berada di wilayah Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan hilang. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional alias menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam diskusi bersama awak media pada Rabu, 19 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan mengenai hilangnya 32 situ tersebut diterima oleh Kementerian ATR/BPN setelah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan informasi tersebut dalam rapat koordinasi pengendalian tanah dan banjir beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Laporan dari PU kemarin sudah ada 32 situ di kawasan Jawa Barat, 'wetan' atau timur Jakarta yang hilang," ujar Nusron, seperti dilansir dari Antara.

Nusron menjelaskan bahwa situ-situ yang hilang tersebut terletak di kawasan timur Jakarta, yakni di wilayah Jawa Barat. Situ memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai penampung air hujan berlebih dan membantu mengurangi potensi banjir. Namun, hingga kini, penyebab hilangnya situ-situ tersebut masih belum dapat dipastikan.

Penyebab Belum Dipastikan

Menteri Nusron mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN belum mengetahui secara rinci apa yang menyebabkan hilangnya situ-situ tersebut.

"Belum, belum saya cek satu per satu. Nanti kalau ngecek itu saya akan bersama dengan PU," kata dia.

Ia juga menyatakan bahwa laporan yang diterima Kementerian ATR/BPN masih berupa informasi umum tanpa rincian lebih lanjut mengenai penyebab hilangnya situ-situ tersebut.

Lebih lanjut, Nusron menjelaskan bahwa laporan yang diterima oleh kementeriannya pada awalnya berkaitan dengan pengendalian tanah dan banjir, namun tidak memberikan detail mengenai perubahan yang terjadi pada situ-situ yang hilang. Oleh karena itu, ia telah menginstruksikan pihak terkait di Bekasi dan Bogor untuk segera memeriksa kondisi tersebut.

"Belum dicek, karena kemarin itu topiknya (rapat koordinasi pengendalian tanah dan banjir) bicara masalah sungai dan sepadan sungai. Tapi merambat, kita belum siap datanya itu. Ini lagi teman-teman Bekasi, Bogor saya suruh untuk mengecek," ungkap Nusron.

Meskipun laporan mengenai hilangnya situ sudah ada, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk memverifikasi dan memastikan penyebabnya.

Menteri ATR Belum Tahu Lokasi dan Perubahan Situ

Sebagai Menteri ATR yang baru menjabat, Nusron mengakui bahwa ia belum sepenuhnya mengetahui kondisi situ-situ yang hilang tersebut.

“Karena situnya udah nggak ada, dulunya di mana,” kata Nusron.

Selain itu, Nusron juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan Gubernur Banten, Andra Soni, untuk memeriksa situasi lebih lanjut. Dalam rapat tersebut, mereka akan memverifikasi kondisi situ-situ yang ada di wilayah Banten.

“Saya juga juga baru di sini (sebagai Menteri ATR). Nanti akan saya tanya ini dulu di mana letak situ, sekarang jadi apa. Nanti akan saya pelajari satu per satu," kata Nusron.

Dengan adanya laporan ini, Kementerian PU, Kementerian ATR/BPN, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap dapat segera menemukan solusi terkait hilangnya situ-situ tersebut serta mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pengelolaan lahan dan pengendalian banjir di wilayah Jabodetabek.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus