Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ikan Gabus atau Channa mudah ditemui di danau, rawa, sungai, salurang-saluran air, hingga sawah-sawah.
Ikan gabus menyebar luas mulai dari wilayah Asia Tengah, seperti Pakisatn, Nepal, India, hingga wilayah Indonesia, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikan gabus memiliki bentuk yang cukup unik. Bentuknya sebagai ikan darat memiliki volume yang cukup besar, memiliki kemampuan untuk tumbuh hingga sepanjang satu meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut deretan fakta tentang ikan Channa:
1. Memiliki sirip punggung tunggal yang kuat
Dikutip dari laman KKP, ikan channa memiliki tubuh snakeheads berbentuk torpedo yang mengecil ke arah ekor. Mereka memiliki sirip punggung tunggal yang panjang, sirip anal yang panjang, dan bentuk kepala yang kecil dengan mulut yang besar.
2. Lebih suka mendiami kolam, atau rawa dengan substrat lumpur dan vegetasi
Mengutip Bisnis.com selain memiliki sirip punggung tunggal yang panjang, sirip anal yang panjang, dan bentuk kepala yang kecil dengan mulut yang besar. Ikan ini lebih suka mendiami kolam dangkal stagnan atau rawa dengan substrat lumpur dan vegetasi, mereka juga dapat ditemukan di sungai berlumpur dan di kanal, waduk, danau, juga sungai
Ikan ini merupakan predator yang memiliki toleransi tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Penyebaran yang tidak terkendali menyebabkan kemungkinan untuk memperluas jangkauan penyebaran yang permanen dan dapat mengubah keseimbangan ekosistem perairan. Spesies ini adalah jenis ikan rakus yang memakan berbagai organisme perairan.
3. Mampu bertahan dalam air dengan kandungan oksigen sangat rendah
Ikan Channa mampu bertahan dalam air dengan kandungan oksigen sangat rendah sehingga mampu memberi keunggulan kompetitif atas spesies lain seperti pike and bass yang membutuhkan lebih banyak oksigen. Northern snakeheads juga berasosiasi dengan berbagai jenis parasit yang bisa mempengaruhi spesies asli di berbagai belahan dunia.
4. Kaya protein
Dilansir dari diskutkan.kalteng.go.id, diketahui ikan gabus memiliki kandungan protein tinggi sebesar 25,2 gr protein/100 gr berat badannya. Tidak hanya itu, berdasarkan penelitian asam amino pada ikan gabus dapat memicu produksi kolagen yang dapat meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit.
TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : Memancing di Rawa Pening Semarang, Ada 15 Jenis Ikan Paling Mahal Rp 100.000
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.