Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

26 April 2024 | 16.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun sudah memasuki musim kemarau, namun beberapa wilayah di Indonesia masih menghadapi hujan badai. Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai dalam kondisi tersebut. Berikut panduan aman agar terhindar dari bahaya petir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Hindari tempat terbuka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika terjadi kilatan petir, bersegeralah untuk mencari tempat tertutup untuk berlindung. Sebab, petir akan mencari objek tanah lapang, seperti sawah atau lapangan sepakbola untuk melepaskan energinya. Menurut ahli meteorologi dan geofisika, Pydynowski, tempat paling aman untuk berlindung dari sambaran petir adalah bangunan tertutup atau mobil. 

Rumah, kata Pydynowski, menjadi pilihan paling aman untuk berlindung saat terjadi sambaran petir di musim hujan. Sebab, berdasarkan catatan kasus yang terjadi, seseorang yang tersambar petir di dalam rumah lebih sedikit ketimbang yang berada di luar rumah.

2. Hindari bersentuhan dengan logam

Benda-benda yang bersifat konduksi atau menghantarkan listrik nyatanya dapat menjadi pemicu seseorang bisa terkena sambaran petir. Biasanya risiko terbesar seseorang terkena petir karena hantaran konduksi ini saat berada di dalam ruangan. Dalam ruangan, misalnya, pintu yang terbuat dari metal atau pipa air di rumah yang menggunakan besi berpotensi memicu sambaran petir, sehingga perlu untuk dihindari.

3. Hindari menara, tiang, atau pohon

Benda-benda yang terbilang menjulang tinggi perlu untuk juga dihindari. Sebab, benda-benda atau objek tinggi tersebut mudah untuk tersambar petir. Sehingga jangan sesekali berlindung di bawah objek-objek tersebut karena energi yang menyambar objek tinggi itu dapat melompat ke tubuh seseorang. 

Dalam hal ini, seseorang tersebut bertindak sebagai “korsleting” untuk sebagian arus yang dilepaskan oleh petir. Ini terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat seseorang. Lalu, sebagian arus petir seketika berubah arah dari benda tinggi tersebut ke arah korban. 

4. Cabut stop kontak 

Segala perangkat listrik yang masih terhubung dengan arus listrik, misalnya TV kabel, cas handphone, komputer, dan lainnya. Sebaiknya dilepaskan dari stop kontak saat terjadi hujan agar perangkat-perangkat tersebut tidak memicu datangnya energi petir ke dalam rumah.

5. Jaga jarak saat di tempat terbuka 

Jika terpaksa berada di luar ruangan, usahakan mengatur jarak dengan orang lain antara tiga hingga lima meter. Hal itu dimaksudkan agar terhindar dari lontaran energi dari orang lain saat terjadi petir.

Selain itu, menurut ahli petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat, pada kondisi orang di tempat terbuka dan tidak sempat mendekat ke benda yang lebih tinggi, disarankan agar jongkok atau tiarap supaya tubuhnya tidak menjadi bagian yang menonjol.

HARIS SETYAWAN | ACCUWEATHER.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus