Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Dalam sepekan ke depan, 7–13 Oktober 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, di antaranya suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Diprakirakan terdapat pola siklonik di Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di sekitar pesisir utara Jawa Barat,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia lewat keterangan tertulis, Ahad, 6 Oktober 2024. Kondisi itu, menurutnya, mendukung pertumbuhan awan hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, labilitas atmosfer bervariasi, namun secara umum berada pada kategori labil ringan hingga sedang. Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
Adapun hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi di sebagian wilayah, yaitu pada Senin, 7 Oktober 2024, hanya di Kabupaten Sukabumi. Pada Selasa di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur. Kemudian Rabu di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Purwakarta, Karawang, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur.
Sementara Kamis 10 Oktober, potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pangandaran. Pada Jumat di Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, serta Cianjur.
Selanjutnya pada Sabtu, 12 Oktober, meliputi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, serta Cianjur. Sementara pada Ahad mencakup Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Garut, Kuningan, dan Kabupaten Bandung Barat.
BMKG meminta semua pihak agar waspada dan mengantisipasi dini terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi relatif singkat khususnya di wilayah Jawa Barat bagian barat. Daerah itu akan memasuki masa peralihan atau transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
BMKG mencatat dalam sepekan terakhir terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem di sebagian wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Kabupaten dan Kota Bogor, juga Kabupaten Bandung Barat.