Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hutan mangrove sangat penting bagi keberlangsungan pesisir pantai. Ekosistem ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung alami dari berbagai ancaman lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis yang signifikan. Berikut manfaat ekosistem mangrove, dilansir dari berbagai sumber.
1. Menahan Erosi dan Abrasi
Salah satu fungsi utama mangrove adalah melindungi pantai dari erosi dan abrasi. Akar mangrove yang kuat dan menjalar mencengkeram tanah dengan kokoh, mencegah pengikisan akibat gelombang laut. Dengan adanya mangrove, wilayah pesisir menjadi lebih stabil, sehingga aktivitas masyarakat yang bergantung pada lahan pesisir, seperti pertanian dan pemukiman, dapat berlangsung tanpa gangguan besar.
2. Menangkal Intrusi Air Laut
Selain melindungi pantai dari abrasi, mangrove juga berperan penting dalam mencegah intrusi air laut ke daratan. Intrusi air laut dapat merusak kesuburan tanah dan mencemari sumber air tawar, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pesisir. Kehadiran mangrove membantu menjaga keseimbangan ekosistem daratan dan memastikan ketersediaan sumber daya alam yang penting ini.
3. Habitat bagi Beragam Spesies
Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Banyak spesies ikan, udang, kepiting, dan burung menjadikan mangrove sebagai tempat berkembang biak, mencari makan, atau berlindung dari predator.
Selain pohon mangrove seperti Rhizophora, Avicennia, dan Sonneratia, ekosistem ini juga ditumbuhi nipah, pidada, dan berbagai tumbuhan lain. Mangrove menjadi tempat tinggal berbagai jenis ikan, udang, kepiting, moluska, dan biota laut lainnya. Bahkan, lebih dari 75 persen spesies ikan komersial bergantung pada ekosistem mangrove. Berbagai jenis burung seperti bangau tongtong dan perenjak, mamalia seperti bekantan dan musang, reptil seperti buaya muara dan ular, serta amfibi juga menjadikan mangrove sebagai rumah mereka.
4. Penyerap Emisi Karbon
Dalam upaya global melawan perubahan iklim, mangrove memainkan peran yang sangat penting. Hutan mangrove mampu menyerap karbon dioksida (CO) dalam jumlah besar, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan hutan daratan biasa. Hal ini menjadikan mangrove sebagai salah satu solusi alami untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat pemanasan global.
5. Penyaring Alami Limbah
Mangrove juga dikenal sebagai penyaring alami yang efektif. Akar dan tanah di sekitar mangrove mampu menyaring limbah organik dan polutan dari air sebelum masuk ke laut. Fungsi ini membantu menjaga kualitas air di kawasan pesisir, yang pada gilirannya mendukung kehidupan biota laut dan aktivitas manusia seperti perikanan.
6. Pelindung dari Tsunami dan Badai
Ekosistem mangrove sering disebut sebagai tameng alami terhadap bencana seperti tsunami dan badai. Akar dan batang mangrove mampu menyerap energi gelombang besar, sehingga mengurangi dampaknya sebelum mencapai daratan. Hal ini terbukti sangat membantu dalam melindungi kehidupan dan properti masyarakat pesisir.
7. Sumber Penghidupan Warga
Mangrove tidak hanya penting secara ekologis tetapi juga secara ekonomi. Masyarakat pesisir sering memanfaatkan hasil dari ekosistem mangrove, seperti kayu, madu, dan bahan baku obat-obatan tradisional. Selain itu, mangrove mendukung sektor perikanan dengan menyediakan habitat yang ideal bagi ikan dan hewan laut lainnya, yang menjadi sumber mata pencaharian bagi nelayan setempat.
Naomy A. Nugraheni, Hendrik Khoirul Muhid, dan Delfi Ana Harahap berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Tanam Mangrove Salah Satu Cara Tingkatkan Kesadaran Publik untuk Konservasi Alam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini