Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

8 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

Menyelami keajaiban bawah laut indonesia, 8 gunung berapi bawah laut yang ada di Indonesia

18 Desember 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gunung berapi bawah laut Hunga Haapai di Samudra Pasifik, di lepas pantai Tonga, meletus pada Maret 2009. Maya Tolstoy, ahli geofisika kelautan dari Universitas Columbia, mengungkapkan teori baru bahwa letusan gunung bawah laut juga menyebabkan pemanasan global. Dana Stephenson/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk gunung berapi, tak hanya di daratan, namun juga di bawah permukaan laut yang tersebar di berbagai wilayah.

Terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, dan dilalui dua jalur gunung api muda, Sirkum Pasifik dan Mediterania, Indonesia menjadi rumah bagi sejumlah gunung berapi bawah laut.

Dari catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 8 gunung api bawah laut yang sudah ditemukan di Indonesia.

1. Gunung Api Bawah Laut Jogo Jagat

Berada 200 kilometer di sisi barat daya Pacitan, Jogo Jagat memiliki kedalaman dasar laut naik 2.200 meter dari semula 6.000 meter sehingga puncak Jogo Jagat berada di sekitar kedalaman 3.800 meter. Diameternya mencapai 10.000 meter.

2. Gunung Api Bawah Laut Hobal

Gunung Api Hobal, yang terletak di Atadei, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menjadi sebuah misteri karena ketinggian pastinya belum diketahui.

Pada 1999, keberadaannya menarik perhatian saat asap putih setinggi lebih dari 100 meter menyembur dari permukaan laut. Sebuah keindahan alam yang menyimpan misteri di kedalaman laut.

3. Gunung Api Bawah Laut Banua Wuhu

Gunung Banua Wuhu, terletak di perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, memiliki catatan sejarah dengan aktivitas terakhir pada tahun 1919. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 400 meter dari dasar laut, menjadi saksi bisu dari perjalanan waktu di lautan.

4. Gunung Api Bawah Laut Submarine Volcano 1922

Gunung Submarine Volcano 1922, terletak di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Utara, menyimpan kisah erupsi pasca rentetan gempa bumi sejak 1912. Ketinggian gunung ini belum diketahui. Namun lokasinya berada sekitar 5.000 meter di bawah permukaan laut.

5. Gunung Api Bawah Laut Nieuwerkerk

Diketahui sebagai gunung api kembar bawah laut, puncak I dan II dipisahkan oleh sadel dengan kedalaman 600 meter. Aktivitas terakhir gunung api yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, ini tercatat pada 1927.

6. Gunung Api Bawah Laut Yersey

Gunung Yersey, dengan kondisi diperkirakan memiliki punggungan menjulang sekitar 600 meter dari permukaan laut. Kondisi gunung yang terletak di Laut Banda Selatan ini terakhir belum diketahui.

7. Gunung Api Bawah Laut Emperor of China

Berlokasi di Bagian Barat Laut Banda, Gunung Emperor of China menjadi penutup daftar gunung berapi bawah laut di Indonesia. Dengan tinggi dari dasar laut sekitar 1.500 meter pada kedalaman 2.850 meter, aktivitas terakhirnya tercatat pada 1927.

8. Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat

Gunung Kawio Barat, ditemukan oleh tim peneliti Indonesia-Amerika di perairan kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, membawa kita ke kedalaman 3.400 meter di bawah laut. Nama Kawio Barat diambil dari lokasinya yang berdekatan dengan pulau Kawio.

Selain sebagai gunung api bawah laut, tempat ini juga menjadi rumah bagi beberapa titik sumber panas bumi dan ribuan spesies unik yang hidup dengan memakan bakteri di sekitarnya.

M RAFI AZHARI | HARIS SETYAWAN | SYAHDI MUHARRAM | CHRISTOPEL PAINO

Pilihan Editor: Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus