Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan banjir dan cuaca ekstrem mendominasi kejadian bencana alam di Indonesia selama kurun 1 Januari hingga 7 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman BNPB di Jakarta, Minggu, 8 Oktober 2023, tercatat total 3.089 kejadian bencana dalam kurun waktu tersebut. Sebanyak 898 kejadian di antaranya berupa banjir dan 862 lainnya adalah cuaca ekstrem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya adalah kebakaran hutan dan lahan atau karhutla mencapai 707 kejadian, tanah longsor 451 kejadian, kekeringan 121 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 24 kejadian, gempa bumi 24 kejadian dan erupsi gunung api dua kejadian.
Sebaran lokasi kejadian bencana alam didominasi oleh Provinsi Jawa Barat mencapai 526 kejadian, Jawa Tengah 447 kejadian, dan Sulawesi Tengah 197 kejadian.
Dalam keterangan tersebut juga dilaporkan total jumlah korban meninggal dunia 205 jiwa, hilang 10 jiwa, 5.555 luka-luka dan terdampak, serta mengungsi 5.459.935 jiwa.
Bencana alam juga merusak 25.149 rumah penduduk dan 715 fasilitas publik dengan beragam tingkatan mulai yang rusak berat hingga ringan.
"Akar permasalahan bencana hidrometeorologi baik basah maupun kering itu akibat kerusakan lingkungan, dan bencana yang terjadi tidak lepas dari aktivitas manusia atau human made disaster," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.