Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

12 Mei 2024 | 08.22 WIB

Petani melintas saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 21 April 2024. Petugas pos pengamatan gunung api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat, aktivitas gunung yang berada pada status siaga level itu kembali meningkatserta mengimbau warga menjauh dari radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Marapi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Perbesar
Petani melintas saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 21 April 2024. Petugas pos pengamatan gunung api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat, aktivitas gunung yang berada pada status siaga level itu kembali meningkatserta mengimbau warga menjauh dari radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Marapi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Padang - Banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam pada Sabtu, 12 Mei 2024. Akibatnya lima orang dikabarkan meninggal dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Relawan Tagana Kota Bukittinggi Salehan mengatakan, ada lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka. Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Kota Bukittinggi. "Sementara lima ditemukan meninggal dan lima luka luka. Ini data di Nagari Simpang Bukik saja, " katanya kepada tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia juga menjelaskan, listrik mengalami gangguan sejak terjadinya banjir lahar dingin. Sehingga agak sulit berkoordinasi. "Lampu mati dan sulit berkoordinasi," katanya.

Sementara itu, Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus hanya menyampaikan bahwa banyak korban akibat banjir lahar dingin ini, namun dia tidak merinci berapa jumlah korban itu. "Banyak korbannya," katanya.

Salah seorang warga, Miftahul Rahman, mengatakan air mulai membanjiri rumah masyarakat sekitar pukul 22.30 WIB. Debit air mencapai 90 sentimeter atau setinggi pinggang orang dewasa. "Saya rasa sepinggang atau 1 meter lah tinggi airnya," katanya.

Dia menjelaskan, masyarakat di Nagari Simpang Bukik banyak yang melakukan evakuasi ke Sekolah Dasar (SD) terdekat. "Masyarakat mengevakuasi diri ke SD," ucapnya.

Dirinya juga membenarkan jika ada korban jiwa, namun belum bisa memastikan berapa jumlahnya. "Iya memang ada korban jiwa, tapi jumlah saya belum tahu pasti," pungkasnya.

Tempo sudah mencoba menghubungi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, namun sampai berita ini diturunkan belum ada respons.  

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus