Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung lokasi banjir lahar hujan atau 'galodo' di Kabupaten Agam, wilayah Sumatera Barat pada Selasa, 21 Mei 2024. Kepala negara menyampaikan santunan hingga minta relokasi warga yang terdampak berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi mencatat ada sekitar 626 rumah yang terdampak dengan kondisi 159 rusak berat. Presiden meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin dia kita biarkan,” kata Jokowi di posko pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 23 Mei 2024, dilihat dari keterangan video.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada Sabtu, 18 Mei 2024, total korban jiwa banjir lahar hujan atau 'galodo' yang melanda wilayah Sumatera Barat sebanyak 61 orang. Data ini termasuk 22 di Kabupaten Agam yang akan dikunjungi Jokowi.
Pemerintah akan memberikan santunan bagi keluarga korban meninggal dunia atas bencana ini. Santunan Duka melalui Kementerian Sosial akan diberikan Rp 15 juta per orang. Sementara bantuan rumah melalui BNPB akan diberikan dalam tiga kategori.
Pertama, bantuan rumah rusak berat: Rp 60 juta per rumah. Kedua, bantuan rumah rusak sedang: Rp 30 juta per rumah. Ketiga, bantuan rumah rusak ringan : Rp 15 juta per rumah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana, turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam lawatan ke Sumbar.