Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BNPB Bakal Ledakkan Batu Besar yang Berserakan di Jalan Akibat Banjir Lahar Gunung Marapi

BNPB akan melakukan demolish atau peledakan batu-batu material Gunung Marapi yang berserakan di jalanan

25 Mei 2024 | 18.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan demolish atau peledakan batu-batu material Gunung Marapi yang berserakan di jalanan sekitar gunung api tersebut. Batuan besar itu muncul akibat dampak galodo atau banjir lahar hujan yang terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengatakan batuan-batuan tersebut berukuran besar sehingga dapat menimbulkan masalah jika dibiarkan.

“Banyak batuan besar dengan diameter lebih dari dua meter dengan berat hingga ratusan kilogram tampak berserakan di jalanan setelah menghantam bangunan di sekitarnya,” kata Abdul melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul menambahkan, demolish perlu dilakukan agar batu-batu tersebut tidak menyumbat alur aliran air jika terjadi hujan deras. Dia pun menyatakan bahwa BNPD telah mendeteksi potensi banjir jika batuan itu didiamkan.

Salah satu lokasi peledakan yang akan dilakukan BNPB adalah di Batu Tasngkuik di Sungai Pua, Kabupaten Agam. “Sekda Agam mengatakan jika masyarakat setempat setuju dan tidak mempermasalahkan rencana peledakan batu tersebut karena demi kepentingan bersama,” ucap Abdul.

Abdul mengatakan BNPB akan segera melaksanakan peledakan batu tersebut. Rencananya, kata dia, peledakan batu sisa material Gunung Marapi itu akan dilakukan pada pekan depan.

Selain peledakan batu, Abdul menyampaikan ada tiga kesepakatan langkah lanjutan untuk menangani bencana galodo. “Antara lain normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan early warning system,” kata dia.

Abdul berujar BNPB sebelumnya juga telah melaksanakan survei udara pada 23 dan 24 Mei 2024. “Survei udara ini salah satu langkah lanjutan BNPB dalam melaksanakan empat arahan kesepakatan paska kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Agam pada Selasa, 21 Mei lalu,” ucap Abdul.


Pilihan Editor: Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus