Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BKSDA Jakarta Selamatkan Kucing Hutan dan Bubut Jawa

Kucing hutan tersebut dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Jakarta Barat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

22 Juni 2022 | 19.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
BKSDA Jakarta menyelamatkan kucing hutan dan bubut jawa. (BKSDA/Instagram)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor kucing hutan berkeliaran di pinggir jalan seputaran Parung, Bogor, Jawa Barat. Seorang warga yang tertarik untuk memilikinya, membawa kucing tersebut pulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, setelah mengetahui hewan tersebut adalah kucing hutan (Prionailurus bengalensis), warga ini menghubungi Call Center Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta untuk diserahkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serah terima kepada petugas BKSDA Jakarta Resort Jakarta Barat dilakukan pada hari Senin, 20 Juni 2022. Kucing tersebut dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Jakarta Barat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kepala seksi konservasi wilayah II BKSDA Jakarta, Dian Banjar Agung, yang juga membawahi Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, menyatakan keadaan kucing tersebut sehat. “Kucing tersebut jantan masih anakan,” kata Banjar, lewat pesan singkat, Rabu, 22 Juni 2022.

Menurutnya, BKSDA akan melakukan analisis habitat dan penilaian terhadap kucing tersebut. “Akan kami lepas liarkan ke kawasan konservasi, seperti Taman Nasional Alas Purwo, Baluran, Gunung Halimun dan lainnya,” kata Banjar.

Satwa lain yang ditemukan di jalan adalah burung. Pada saat petugas BKSDA berpatroli di Jalan Cendrawasih, Jakarta Barat, ditemukan seorang warga sedang membawa burung bubut jawa di pinggir jalan. Petugas pun mengimbau dan memberikan pemahaman bahwa satwa tersebut dilindungi, dan akhirnya warga tersebut bersedia menyerahkan satwa tersebut.

Sesuai SOP, petugas memberikan surat serah terima satwa kepada warga tersebut. “Teman-teman petugas sudah terbiasa membawa blanko kosong pada saat patroli,” kata Banjar. Seperti halnya kucing hutan, burung tersebut akan dilepasliarkan.

Buaya Cengkareng

Sementara itu, Banjar juga menjelaskan kelanjutan informasi buaya di Cengkareng yang viral. Menurutnya, satwa tersebut sudah tidak menampakkan diri lagi. “Jaring sudah kami angkat. Sampai saat ini tidak ada penampakan lagi,” jelas Banjar.

Baca:
Cerita Warga Serahkan Satwa Dilindungi yang Sudah Dibeli, Baru Tahu Belakangan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus