Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Terancam Punah, 6 Jenis Kucing Hutan di Indonesia ini Tak Boleh Dipelihara

Kucing Hutan populasinya terus menurun akibat diburu dan dijual belikan. Hilangnya habitat turut mempercepat kepunahan mereka

3 Januari 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing Hutan atau Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis) adalah kucing liar kecil Asia dan banyak ditemukan di kawasan hutan. Pada tahun 2022, kucing hutan telah terdaftar dalam spesies Risiko Rendah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Terancamnya populasi kucing hutan disebabkan oleh hilangnya habitat dan perburuan liar. Persebaran kucing hutan dari wilayah Amur di Timur Jauh Rusia sampai ke Semenanjung Korea, China, Indochina, Subkontinen India, Pakistan, Filipina, dan Indonesia. Dilansir dari ksdae.menlhk.go.id, inilah 6 jenis kucing hutan di Indonesia yang populasinya sedang terancam:

1. Macan Dahan Benua

Macan Dahan Benua adalah spesies kucing hutan dari Asia. Kucing liar dengan nama ilmiah Neofelis nebulosa ini merupakan kucing dengan tubuh berukuran sedang dengan panjang sekitar 95 cm.

Habitat alami macan dahan benua adalah kawasan hutan hujan dataran rendah. Kucing ini adalah predator nokturnal atau aktif pada malam hari. Kucing itu kerap berburu burung, ular, bekantan, dan mamalia kecil. Tubuh macan dahan benua ditumbuhi bulu dengan warna dan corak mirip ular sanca.

2. Macan Dahan Kalimantan

Sejak tahun 2006, pembagian jenis spesies macan dahan Kalimantan dipisahkan dari kerabat dekatnya macan dahan benua. Macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi) berada dalam kondisi rentan terhadap kepunahan oleh IUCN. Menurut perkiraan, populasi macan dahan kurang dari 10.000 individu dewasa dan cenderung selalu menurun setiap tahunnya.

Kucing ini memiliki gigi taring terpanjang dibandingkan spesies kucing hutan lainnya. Panjang tubuh macan dahan kalimantan sekitar 90 cm dengan postur kekar. Kucing hutan ini merupakan hewan penyendiri sehingga sulit diketahui kebiasaannya di alam liar.

3. Kucing Emas Asia

Kucing Emas Asia (Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata). atau disebut kucing temminck ini tubunya berukuran sedang. Di alam liar, jenis kucing hutan dari Asia Tenggara ini masuk dalam status rentan akibat perburuan dan hilangnya habitat. Perlu diketahui, hutan di Asia Tenggara merupakan hutan dengan laju deforestasi tercepat di dunia.

Kucing ini tersebar di seluruh kawasan Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, India, Myanmar, Thailand, China Selatan, Malaysia dan Indonesia, khususnya daerah Sumatera. Habitat kucing emas asia berupa hutan berbatu, hutan hujan tropis dan subtropis.

4. Kucing Batu

Kucing batu adalah kucing liar kecil yang hidup di hutan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Oleh IUCN, Pardofelis marmorata dimasukkan sebagai spesies yang rentan punah pada tahun 2002 dengan populasi kurang dari 10.000 kucing batu dewasa. Spesies ini dianggap memiliki garis keturunan dari kucing besar (Pantherine).

5. Kucing Congkok

Kucing kuwuk atau kucing congkok (Prionailurus bengalensis) adalah kucing liar yang berasal dari Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur. Penyebarannya yang luas menjadikannya masuk dalam kategori spesies dengan ancaman punah berisiko rendah oleh oleh IUCN.

Memiliki ciri tubuh berbintik seperti macan tutul, sehingga sering disebut sebagai leopard cat. Sebaran habitat kucing congkok meliputi Rusia, Korea, China, Indochina, Pakistan, Filipina dan wilayah Sunda di Indonesia dengan menghuni hutan hujan tropis dan hutan gugur.

6. Kucing Merah Kalimantan

Kucing merah (Pardofelis badia) adalah kucing liar endemik dari Kalimantan. Pada tahun 2002, IUCN mengklasifikasikan spesies kucing ini ke dalam status terancam punah dengan populasi kurang dari 2.500 ekor.

Pilihan Editor: 15 Hewan Punah yang Muncul Kembali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus