Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Ungkap Penyebab Banjir Jakarta dan Potensi Tiga Hari ke Depan

Tingginya air banjir membuat ratusan warga di daerah terdampak di Jakarta Selatan dan Timur mengungsi ke kantor kelurahan, musala dan rumah warga.

5 Oktober 2022 | 19.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga melintas saat banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Oktober 2022. Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang terjadi di Jakarta pada, Selasa sore, 4 Oktober 2022, mengakibatkan genangan dan banjir di 81 RT dari 30.470 RT di Jakarta. Banjir tersebut bukan hanya mengganggu lalu lintas, juga merendam rumah warga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tingginya air membuat ratusan warga di daerah terdampak di Jakarta Selatan dan Timur mengungsi ke kantor kelurahan, musala dan rumah warga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Analisa BMKG

Sub Koordinator Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, mengatakan berdasar pemantauan dan analisis terkini, terjadi gangguan cuaca dengan skala cukup luas.

Pertama adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Sumatra yang disertai dengan index dipole mode (IOD) yang cukup signifikan.

“Dengan kata lain, wilayah yang kondusif untuk pembentukan awan-awan hujan serta suplai uap air dari Samudra Hindia yang cukup intensif, khususnya untuk hujan di wilayah Sumatra bagian selatan dan Jawa bagian barat,” ujar Ida, Rabu, 5 Oktober 2022.

Selain itu, karena aktifnya gelombang ekuator Rossby di hampir seluruh wilayah Jawa-Bali hingga Nusa Tenggara. “Kedua fenomena ini ditengarai dapat meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat pada sore-malam hari untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya hingga beberapa hari ke depan,” jelasnya.

Adanya awan cumulonimbus yang disebabkan oleh konvergen dan shear area di Sumatra, Jawa , Kalimantan, Sulawesi bagian tengah turut serta berperan pada hujan kemarin. 

Ida menyatakan keadaan serupa kemungkinan terjadi lagi untuk tiga hari ke depan. Ia juga memperlihatkan wilayah yang potensial perlu diwaspadai hujan sedang-hujan lebat, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur , Kalimantan Utara,  Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Selain itu, dari data sebaran hujan Jabodetabek untuk tanggal  4 Oktober 2022 pukul 07.00 hingga 5 Oktober 2022 pukul 07.00 terlihat Pasar Minggu, Jakarta Selatan berada di urutan teratas dengan 144,5 mm/hari. Tempat kedua, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, dengan 124 mm/ hari. Tempat ketiga, Arg Lebak Bulus dengan catatan 120 mm/hari.

Ketiga titik tersebut berada di kategori sangat lebat dengan kisaran 100-150 mm/hari.  Namun secara nasional, titik tertinggi berada di Stasiun Meteorologi Malikul Saleh, Aceh Utara, dengan ketinggian 170 mm/hari. Angka ini berada dikisaran ekstrem >150 mm/ hari. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus