Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Bengkulu hingga Laut Arafuru

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

5 Februari 2025 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gelombang tinggi di Pantai Bambang, Lumajang, Jawa Timur, 27 Desember 2024. ANTARA/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 5 - 8 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG Dian Millaty mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa dan Laut Arafuru," kata Dian melalui keterangan tertulis, Rabu, 5 Februari 2025.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia Barat Aceh - Kepulauan Mentawai, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Makassar, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Arafuru bagian utara dan timur.

Sementara gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT, Laut Natuna Utara, Samudra Pasifik utara Maluku - Papua, Laut Arafuru bagian barat - tengah. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata dia.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk menghindari kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

Dian mengingatkan kapal tongkang agar waspada kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. Untuk kapal ferry, ia meminta menghindari kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata dia.

 

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus