Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bunga Bangkai Kembali Mekar di Kebun Raya Cibodas

Bunga bangkai ini mekar untuk kali ketiga setelah sebelumnya mekar pada tahun 2015 dan 2019.

9 Juli 2023 | 18.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum Becc tengah mekar di Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 K. (BRIN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengabarkan bahwa bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum Becc tengah mekar di Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 K.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Individu tanaman yang saat ini mekar untuk kali ketiganya setelah sebelumnya mekar pada tahun 2015 dan 2019,” kata Destri, peneliti BRIN, lewat rilis pada Sabtu, 8 Juli 2023. Menurut data hasil pemantauan dari unit registrasi, pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, awal mula tunas bunga ini teramati pada 4 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bunga ini terlihat mekar sempurna tepat pada Sabtu, 8 Juli 2023, pukul 09.30 WIB dengan tinggi 136 cm dan diameter spata 54 cm. Hampir sama dengan bunga yang sebelumnya mekar pada April 2023 lalu, ketinggian bunga yang saat ini mekar pun tidak mencapai 3 meter.

Destri mengatakan, bunga yang kali ini mekar memiliki pertumbuhan yang tidak maksimal. "Kemungkinan ada penurunan kualitas media,” katanya. Hal ini membuat ketinggian tidak mencapai 3 meter dibanding saat mekar di tahun 2015 dan 2019.

Ia menjelaskan perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi media agar kembali gembur dan subur dengan porositas dan kandungan bahan organik sesuai dengan kebutuhan tanaman koleksi tersebut sehingga dapat tumbuh maksimal seperti sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor specimen. Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai, juga mempunyai perbungaan yang sangat besar dan bisa disebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati. Selain itu tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan, yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga.


Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus