Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Peduli Puspa Langka melalui akun instagram memperlihatkan foto temuan bunga raksasa Rafflesia di atas pohon. “Bunga Rafflesia arnoldii mekar hari ini di ketinggian sekitar 15 meter, di kawasan hutan desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu,” tulis akun tersebut, Rabu 16 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan itu bukanlah yang pertama, meski dengan ketinggian yang beragam. Ini seperti disampaikan Sofi Mursidawati, peneliti Rafflesia dari Kebun Raya Bogor. Menurutnya, cukup banyak temuan Rafflesia mekar di ketinggian pohon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak bisa ditentukan sampai berapa meter tingginya karena tidak semua jaringan bisa disusupi oleh masa sel nya itu. Tergantung situasi interaksi dia sama inangnya,” kata Sofi menjelaskan lewat pesan singkat, Rabu 16 November 2022.
Sofi menerangkan, secara biologis bibit Rafflesia di dalam inang berupa massa sel yang bisa menyebar mengikuti pertumbuhan jaringan akar atau batang tumbuhan inangnya. Massa sel Rafflesia itu biasanya tumbuh di jaringan kambium yang secara aktif terus mengalami pertumbuhan.
"Jadi inang tumbuh, dia juga ikut tumbuh bersama," katanya sambil menambahkan, "Mungkin saja dulunya di awal pertumbuhan dia ada di bawah tapi sangat mungkin terbawa hingga tumbuh di atas (ketinggian)." Sofi memperkirakan tumbuhan parasit Rafflesia mekar selama 3 hingga 5 hari.
Rafflesia arnoldii mekar menggantung ketinggian antara lain ditemukan sekitar dua tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2020. Saat itu juga lokasinya di hutan Kaur, di Muara Sahung, Kaur, Bengkulu. Bunga raksasa dan langka itu menempel pada tumbuhan menjalar Liana sp di ketinggian sekitar tiga meter. Sayang, karena posisinya vertikal, kelopak dianggap tidak bisa mengembang dengan sempurna karena melawan gravitasi.