Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Berita Tempo Plus

Jika Korea Selatan Mengurangi Konsumsi Biomassa

Pemerintah Korea Selatan mengurangi pemberian subsidi untuk energi biomassa. Indonesia justru menggenjot produksi biomassa kayu.

26 Desember 2024 | 15.00 WIB

Petugas PLN Indonesia Power melakukan pengecekan terhadap biomassa (sawdust) yang akan digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara atau (co-firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten. ANTARA/HO-PLN
Perbesar
Petugas PLN Indonesia Power melakukan pengecekan terhadap biomassa (sawdust) yang akan digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara atau (co-firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten. ANTARA/HO-PLN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Korea Selatan bakal mengurangi subsidi untuk pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) dan PLTU.

  • Ekspor pelet kayu Indonesia akan terdampak karena Korea Selatan konsumen kedua terbesar.

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengklaim energi biomassa menjadi salah satu pilihan utama pemerintah.

KABAR tentang Korea Selatan yang mengumumkan bakal mengurangi subsidi untuk pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) pada tahun depan membuat Anggi Putra Prayoga sedikit lega. Juru Kampanye Forest Watch Indonesia (FWI) tersebut menilai kebijakan itu akan memberi harapan bagi hutan alam di Indonesia tidak lagi dibabat untuk memproduksi biomassa pelet kayu yang menggantikan batu bara. Korea Selatan adalah importir terbesar pelet kayu Indonesia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus