Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat perwakilan kelurahan, kecamatan, hingga desa yang masuk dalam area delineasi alias ring inti maupun perluasan Ibu Kota Nusantara baru mengikuti sosialisasi penanaman bambu untuk meningkatkan perekonomian. Kegiatan itu diadakan selama dua hari, pada 26-27 Januari 2024, oleh Otorita IKN (OIKN) di hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, dalam acara tersebut mengataan tbambu menawarkan potensi besar di beragam sektor, mulai dari kerajinan, pembuatan bangunan, hingga untuk produk tisu dan pakaian. Serat alami bambu juga dinilai bisa mendukung keberlanjutan lingkungan. “Oleh karenanya kenapa ini menarik, ternyata bambu bisa menjadi tanaman penyerap karbon yang sangat baik, dan membantu menjaga kesuburan tanah," ujarnya, dilansir dari keterangan tertulis OIKN, Ahad, 28 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim OIKN pun meminta warga dan pemerintah di area delineasi IKN memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya bambu. Menurut Alimuddin, bambu juga bisa dipakai untuk program penanaman kembali di lahan-lahan bekas tambang Kalimantan Timur. Kegiatan itu berpotensi menjadi pekerjaan sampingan. Beberapa desa, seperti Wonosari di Kecamatan Sepaku, Penajaman Paser Utara, sudah memulai penanaman bambu dengan dukungan regulator lokal.
"Ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung dan secara tidak langsung, serta mendukung prestasi lingkungan melalui potensi wisata unik yang dihasilkan dari produk-produk bambu yang dikembangkan," kata dia.
Untuk mendukung sosialisasi, OIKN juga mendatangkan narasumber dari PT Bambu Nusa Verde (BNV), pengembang bioteknologi tanaman bambu. Para peserta dibekali tips pemanfaatan bambu untuk ekowisata dan eduwisata. Entitas itu pun meninjau lokasi rencana pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sungai Selulang, Kabupaten Kutai Kartanegara.