Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Enam Elemen Paling Beracun di Dunia

Salah satu zat beracun ini dipakai untuk membunuh aktivis HAM, Munir Said Thalib

3 Oktober 2021 | 18.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Unsur kimia memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti oksigen yang dipergunakan untuk bernafas. Namun, terdapat juga beberapa elemen yang sangat beracun dan berbahaya di dunia ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini disebabkan unsur-unsur tersebut mengandung radioaktif, dan memiliki tingkat reaktivitas yang ekstrem, serta dapat menyala secara spontan atau bahkan meledak di air maupun udara.

 

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat mendefinisikan bahan kimia beracun sebagai zat apapun yang berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan jika tertelan atau terserap melalui kulit. Berikut beberapa unsur kimia yang paling beracun dikutip dari Thougtco.com, Ahad, 3 Oktober 2021.

 

  1. Polinium (Po).

Elemen bernomor 84 di tabel periodik ini merupakan metalloid radioaktif langka yang terjadi secara alami. Zat ini jarang kita jumpai kecuali seperti di fasilitas pengembangan nuklir yang digunakan untuk sumber panas atom dan lainnya. Unsur ini 250 ribu kali lebih beracun daripada sianida. Satu gram polonium disebut bisa membunuh 10 juta orang.

 

Alexander Litvinenko, seorang mantan anggota dinas intelijen Uni Soviet (KGB), diracuni dengan memasukan polonium ke dalam tehnya. Butuh 23 hari untuk Alexander sampai benar-benar kehilangan nyawa.

 

  1. Merkuri (Hg)

Merkuri merupakan logam beracun yang cukup padat sehingga dapat terserap melalui kulit. Industri seperti pabrik kertas menjadi salah satu penyebab paparan merkuri terhadap sumber pangan terutama makanan laut.

 

Elemen bernomor 80 di tabel periodik ini dapat merusak organ dan memiliki efek buruk kepada sistem otak serta saraf seperti mempengaruhi memori, kekuatan otot, kemampuan koordinasi otak hingga membunuh jika terpapar dengan jumlah dosis yang besar.

 

  1. Arsenik (As)

Unsur kimia dengan simbol As dan nomor atom 33 ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun. Di era modern ini, arsenik masih digunakan untuk pengawetan kayu, pestisida, dan pengobatan leukemia.

 

Arsenik dapat menyebabkan kanker jika terkonsumsi dalam dosis yang rendah dan menimbulkan gejala seperti mual, muntah, perdarahan, dan diare. Namun jika tertelan dalam dosis yang besar, arsenik dapat menyebabkan kematian walaupun membutuhkan waktu berjam-jam. Salah satu tokoh yang dibunuh menggunakan arsenik adalah aktivis HAM Indonesia, Munir Said Thalib.

 

  1. Fransium (Fr)

Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey di Prancis pada 1939 yang kemudian nama unsur ini diubah menjadi Fransium. Fransium ini sangat langka, hanya sekitar 1 ons ditemukan di seluruh kerak bumi. Jika terkena air elemen dengan nomor atom 87 ini dapat menimbulkan ledakan.

 

  1. Timbal (Pb)

Timbal memiliki sifat lunak, mudah ditempa, dan titik leleh yang rendah.  Elemen bernomor atom 82 ini bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf pada bayi dan anak sehingga membuatnya mengalami keterlambatan perkembangan, kerusakan organ dan penurunan kecerdasan. Timbal tidak memiliki ambang batas aman jika terpapar, bahkan dalam jumlah yang sedikit pun akan menyebabkan kerusakan.

 

  1. Plutonium (Pu)

merupakan unsur radioaktif transuranium langka dan merupakan logam aktinida berwarna putih keperakan. Ketika terpapar dengan udara, elemen kimia dengan nomor atom 94 ini akan mengusam. Diperkirakan 500 gram plutonium dapat membunuh 2 juta orang.

 

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus