Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

Pada kedua bulan purnama itu, posisi Bulan sedang dalam jarak terdekat dengan Bumi.

2 Agustus 2023 | 07.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Agustus ini akan terjadi dua kali kemunculan bulan purnama pada awal dan akhir bulan yang tergolong langka. Menurut penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung Avivah Yamani, periode perulangannya terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali. “Kedua purnama itu posisi Bulan sedang jarak terdekat dengan Bumi,” katanya, Selasa 1 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Purnama pertama akan muncul pada Rabu, 2 Agustus 2023. Karena posisi Bulan dalam jarak terdekat dengan Bumi atau disebut perigee, purnama itu dijuluki sebagai bulan super alias supermoon. Piringan Bulan akan terkesan lebih besar sekitar 7 persen dan 15 persen lebih terang dari bulan purnama biasa yang muncul setiap bulan. “Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya,” ujar Avivah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara purnama kedua di bulan yang sama atau disebut blue moon, bakal terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023. Menurut Avivah, waktu perulangan purnama kedua dalam suatu bulan yang sama bisa dihitung berdasarkan jumlah hari dalam tahun tropis yaitu 365,24 hari yang tidak habis dibagi satu periode siklus bulan alias lunasi, yaitu 29,53 hari atau periode kemunculan bulan purnama.

Jika jumlah hari setahun 365,24 dibagi dengan fase bulan 29,5 hari, maka dalam setahun akan terjadi 12 kali purnama. Namun begitu, 12 kali purnama itu sejatinya hanya membutuhkan waktu 354 hari. Sehingga 11 hari sisa atau selisihnya dari 365 hari, berakumulasi setiap tahun. ”Jadi setiap dua atau tiga tahun sekali akan terdapat satu bulan purnama tambahan, setahun ini ada 13 kali purnama,” ujarnya.

Purnama dua kali pada tanggal dan bulan yang sama seperti sekarang, pernah terjadi pada 2012 atau sebelas tahun silam. Kemudian pada 2015, purnama dua kali terjadi pada 2 dan 31 Juli. Sementara pada 2018, ada kejadian menarik ketika purnama terjadi pada 2 dan 31 Januari, kemudian tak lama berulang pada 2 dan 31 Maret 2018.  

Menurut Avivah dengan fase bulan 29,5 hari, pada 2018 merupakan tahun kabisat sehingga Februari hanya 28 hari. “Jadilah purnama berikutnya di Maret,” kata dia. 

Selanjutnya pada 2020, purnama dua kali terjadi pada 1 dan 31 Oktober. Setelah 2023, purnama ganda berikutnya pada 1 dan 31 Mei 2026, lalu 2 dan 31 Desember 2028, kemudian pada 1 dan 30 September 2031. Hampir mirip sekarang, purnama dua kali bakal terjadi 1 dan 31 Agustus 2042 atau 19 tahun lagi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus