Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seratus sepuluh pemimpin dunia bukan datang ke konferensi ini untuk gagal.” Itulah kalimat pembuka pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan sidang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa Bangsa, di Kopenhagen, Kamis dua pekan lalu. Sehari berselang, konferensi yang disebut sebagai ikhtiar penyelamatan umat manusia dari bencana perubahan iklim itu ditutup tanpa menghasilkan satu pun kesepakatan yang mengikat para pesertanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo