Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Gempa Kembali Guncang Sumatera Barat Dipicu Aktivitas Sesar Sianok

Episenter gempa berada di darat, tepatnya 6 kilometer arah timur laut Padang Panjang, dengan kedalaman 10 kilometer.

20 April 2025 | 06.48 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 20.47 WIB. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada koordinat 0,44 derajat Lintang Selatan dan 100,45 derajat Bujur Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi mengatakan episenter gempa berada di darat, tepatnya 6 kilometer arah timur laut Padang Panjang, dengan kedalaman 10 kilometer. "Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa, kejadian ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sianok," kata Suaidi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Getaran gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah. Menurut estimasi peta guncangan BMKG, gempa dirasakan dengan intensitas III-IV MMI di Padang Panjang, Bukittinggi, dan Kabupaten Agam. Pada skala ini, getaran dirasakan nyata oleh banyak orang di dalam rumah seperti ada truk yang berlalu, bahkan jendela, pintu, atau dinding berbunyi.

Sementara di Kabupaten Solok, Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Pariaman, dan Batusangkar, gempa dirasakan dengan intensitas II-III MMI, di mana getaran terasa oleh banyak orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga pukul 21.09.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," tambah Suaidi.

Meski belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujar Suaidi. 

 

Fachri Hamzah

Kontributor Tempo di Padang, Sumatera Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus