Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa M5,0 Guncang Sulawesi Utara, Akibat Patahan di Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi atau patahan dalam Lempeng Laut Maluku.

26 Februari 2023 | 15.08 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan pembaruan parameter terhadap gempa yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu, 26 Februari 2023, pukul 12.52.48 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,72° Lintang Utara dan 125,88° Bujur Timur,atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 89 kilometer arah timur laut Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 38 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi atau patahan dalam Lempeng Laut Maluku," Daryono.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bitung dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan truk berlalu. Kemudian di Manado dengan skala intensitas II MMI, yaitu dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 13.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. 

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya. 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus