Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kupang - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), setinggi 1.000 meter di atas puncak pada Minggu, 16 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Erupsi terjadi pukul 17.10 WITA dengan kolom abu berwarna kelabu," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan publik yang diterima Antara di Kupang, Minggu. Dalam laporan tersebut, kolom abu memiliki intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari identifikasi Badan Geologi, pada sisi barat desa yang perlu mewaspadai dampak debu vulkanik, yakni Desa Pululera, Desa Hokeng, Dusun Wolorona, Dusun Goloriang, dan Desa Klatanlo.
Sedangkan pada sisi barat daya terdapat Dusun Padang Pasir, Dusun Wotupudor, Dusun Kumaebang, serta Desa Boru.
Badan Geologi tetap merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Rekomendasi tidak beraktivitas itu juga berlaku pada sektoral 4 kilometer arah utara-timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki harus memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," kata Herman.