Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia wilayah Yogyakarta atau AirNav Yogyakarta memperingatkan para pilot maskapai menyusul aktivitas intens Gunung Merapi pada, Rabu 27 Januari 2021.
Baca:
Awan Panas Gunung Merapi Capai 22 Kali dalam 6 Jam, Warga Lereng Dievakuasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gunung Merapi dilaporkan menyemburkan awan panas lebih dari 20 kali sepanjang pagi hingga siang ini. AirNav Yogyakarta pun menerbitkan announcement to airmen atau Ashtam, yang berisi peringatan dini bagi pilot terhadap potensi abu vulkanik.
"Terkait Gunung Merapi hari ini, kami telah menerbitkan astam untuk pilot, semacam peringatan buat seluruh penerbangan terhadap potensi abu vulkanik," ujar General Manager AirNav Yogyakarta, Ratna Mustikaningsih saat dihubungi, Rabu.
Dalam peringatan itu pilot yang melakukan penerbangan diarahkan untuk menjauhi area potensi sebaran jika Merapi mengeluarkan abu vulkanik. Baik untuk kawasan di Bandara Adisutjipto, Adisoemarmo, dan Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA.
“Hingga pukul 15.30 WIB ini di bandara Yogya (Adisutjipto dan YIA), tidak ditemukan abu vulkanik, jadi tetap beroperasi biasa," ujarnya.
General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, mengatakan hasil paper test di Bandara Adisutjipto sementara negatif abu vulkanik. Sehingga operasional di bandara itu hingga saat ini masih berjalan normal. "Sejauh ini hasil paper test negatif VA (abu vulkanik)," ujar Pandu.
Pandu merinci saat Merapi menyemburkan awan panas, arah angin north west atau barat laut dengan kecepatan 15 knot. “Namun ada kemungkinan angin berpindah ke north east kecepatan 20 knot," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Yogyakarta merinci hingga pukul 14.30 WIB, pasca Gunung Merapi menyemburkan awan panas 22 kali sepanjang pukul 06.00-12.00 WIB pergerakan angin dari arah barat daya dan debu vulkanik mengarah ke barat laut. Dari pergerakan debu vulkanik Merapi itu dominan ke arah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
PRIBADI WICAKSONO