Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

10 Desember 2023 | 05.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi sehingga potensi bahaya adanya guguran lava harus diwaspadai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif. Keadaan ini berpotensi menghasilkan guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya serta sektor tenggara," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sebagaimana dikutip Antara, Sabtu, 9 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Jumat siang.

Kejadian tersebut bersamaan dengan turunnya hujan sehingga mengakibatkan hujan air berwarna kecokelatan di wilayah Desa Krinjing dan Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

"Hujan air bercampur dengan abu vulkanik ini juga melanda Desa Stabelan, Desa Klakah, dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali," ucap Abdul Muhari.

Hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi pada 1-7 Desember 2023, terpantau enam kali terjadi awan panas guguran.

Sementara itu, guguran lava teramati sebanyak 192 kali. Suara guguran terdengar empat kali dari Pos Kaliurang dan Babadan.

BPPTKG juga mencatat adanya kenaikan aktivitas magmatik yang ditunjukkan dengan tingginya intensitas kegempaan pada pekan pertama Desember 2023 ini.

Gunung Merapi tercatat mengalami enam kali gempa APG, satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.045 kali gempa guguran (RF), dan 17 kali gempa tektonik (TT).

Muhari menambahkan, berdasarkan status gunung api yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per Sabtu, tercatat 18 gunung berstatus level II waspada dan tiga gunung berada pada level III siaga, antara lain Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Semeru.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus