Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pekerja dikagetkan kemunculan seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) liar di proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, pada Minggu pagi, 16 Februari 2020.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Alfa Haga Rachmady, ketika dikonfirmasi dari Pekanbaru, Senin, mengatakan kemunculan satwa terjadi di proyek daerah Minas, Kabupaten Siak.
"Harimau tersebut muncul kemarin (Minggu) sekitar pukul 08.30 WIB. Lewat saja begitu, kebetulan pas kita lagi kerja, jadi langsung difoto sama pekerja kita," katanya.
Dari foto yang beredar di media sosial, harimau tersebut terlihat sudah dewasa dan sendirian. Satwa dilindungi itu memanjat tebing di atas pekerja yang berada di tempat proyek tol di bawahnya.
Sejumlah pekerja juga merekam jejak-jejak harimau tersebut yang terlihat jelas di tanah.
Alfa mengatakan kemunculan harimau tersebut tidak mengganggu kelangsungan pengerjaan proyek tol Trans Sumatera tersebut.
"Alhamdulillah, sejauh ini tidak (mengganggu)," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Hutama Karya, pengerjaan fisik proyek tersebut kini mencapai sekitar 90 persen, sedangkan proses pembebasan lahan mencapai 95 persen.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, membenarkan laporan dari HKI tentang kemunculan harimau sumatera di proyek tol Pekanbaru-Dumai.
Sejumlah area yang menjadi jalur jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer memang masuk ke kawasan hutan. Beberapa area bahkan sudah diidentifikasi sebagai perlintasan satwa, seperti gajah sumatera.
Karena itu, Hutama Karya selaku kontraktor utama dengan asistensi dari BBKSDA Riau membuat enam perlintasan gajah di jalan tol tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini