Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hasil Penelitian: Ikan Oarfish Bukan Pendeteksi Tsunami dan Gempa Bumi

Ikan oarfish dianggap sebagai pendeteksi tsunami dan gempa saat muncul ke permukaan. Penelitian membantah hal itu.

25 Juli 2023 | 08.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di beberapa kebudayaan, kemunculan ikan oarfish ke permukaan dianggap sebagai pertanda akan segera terjadi tsunami dan gempa bumi. Alhasil ikan yang mirip ular ini dianggap sebagai pendeteksi tsunami dan gempa?

Oarfish umumnya hidup di perairan dalam dan jarang muncul ke permukaan. Dilansir dari national geographic, dijelaskan bahwa oarfish merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia. Ikan ini berukuran raksasa dan mulai ditemukan tahun 1772. Oarfish umumnya hidup pada kedalaman 3.300 kaki (1.000 meter). Panjang oarfish dapat mencapai 17 meter sedangkan beratnya bisa mencapai 270 kilogram.

Ikan ini mirip dengan ikan herring. Namun dinamai oarfish sebab memiliki sirip dada yang panjang. Ikan ini juga banyak disebut dengan ikan ayam jago, sebab siripnya yang ramping dan kemerahan. 

Mengutip dari arsip tempo.co, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah kabar kemunculan oarfish sebagai pertanda terjadinya gempa atau tsunami. Menurut Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa sejak dulu masyarakat Jepang percaya bahwa oarfish merupakan pembawa pesan dari dasar laut, sehingga mereka sering dikaitkan dengan kedatangan tsunami atau gempa bumi. Rupanya,  hal tersebut masih berupa cerita rakyat dan legenda saja. 

Menurut majalah Bulletin of The Seismological Societu of America (BSSA) hubungan antara kemunculan oarfish dengan tsunami dan gempa tidak sesuai dengan cerita legenda Jepang. Dalam studi tersebut para peneliti hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi. Oleh karena itu, kemunculan ikan oarfish bukanlah pertanda akan terjadinya gempa besar.

Oarfish juga bisa muncul ke permukaan karena terdorong ke pantai oleh arus yang kuat, atau dapat pula terbawa gelombang besar. Meskipun bentuknya mirip ular laut, oarfish hanya memakan plankton kecil dan ikan ini tidak berbahaya sama sekali. Bahkan menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), orang - orang telah mencoba memakannya di masa lalu, daging oarfish memiliki tekstur yang lembek dan lengket mirip agar - agar. 

Pilihan Editor: 4 Aplikasi Pendeteksi Gempa di HP untuk Android dan iOS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus