Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah desa di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter sejak Sabtu 12 Oktober 2024. Banjir merendam ratusan rumah warga yang berada di Pulau Siberut dan Sipora .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banjir sudah sejak Sabtu 12 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu ketinggiannya masih di atas lutut orang dewasa," kata Kepala Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat, Elius Piua saat dihubungi Tempo, Senin 14 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Elius menjelaskan, banjir ini diduga karena curah hujan yang tinggi sejak Sabtu 12 Oktober 2024. Awalnya ketinggiannya hanya 50 cm, namun terus naik. "Sekarang ketinggiannya sudah 1 meter," ucapnya.
Menurut Elius, di Desa Sigapokna ada 2 dusun yang terendam banjir, yakni Dusun Toktuk dan Muara Sigep. Dusun tersebut ihuni 175 kepala keluarga dengan total 756 jiwa. Rumah yang terendam banjir ada sekitar 150 rumah. "Banjir ini baru terjadi lagi sejak 3 tahun lalu," ucapnya.
Selain itu juga ada lahan pertanian berupa sawah yang juga terendam banjir. Namun Elius belum melakukan pendataan soal itu karena ketinggian air masih tinggi. "Saya belum bisa masuk ke lokasi sebab ketinggian air menghalangi akses jalan. Kalau ke sana harus pake boat atau perahu," katanya.
Elius berharap banjir segera reda dan dapat beraktifitas kembali. Selain itu dia juga berharap segera ada bantuan. "Kami sangat butuh air bersih dan makanan," katanya.
Kepala Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara, Jalimin Saleleu mengatakan, daerahnya juga terendam banjir sejak Sabtu 12 Oktober 2024. Ada sekitar 163 rumah yang terendam banjir di 3 dusun. "Ada 3 dusun kami yang terendam banjir yakni Dusun Sibeuotcun, Dusun Ukra dan Dusun Sirilanggai," ucapnya.
Menurut Jalimin, daerahnya memang sering terjadi bencana banjir. "Setiap tahun jika sudah masuk musim hujan pasti selalu terendam banjir dusun kami ini," ucapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mentawai, Amir Ahmari menjelaskan, ada tiga kecamatan yang terendam banjir, yakni Sipora Selatan, Siberut Utara dan Siberut Barat. “Banjir sejak 12 Oktober 2024,” katanya.
Amir menambahkan, ada ratusan rumah yang terendam banjir. Namun saat ini belum ada data soal warga yang mengungsi. “Kami masih melakukan pendataan,” ucapnya.
Pilihan Editor: ICEL: Kini Hanya Polri yang Belum Miliki Regulasi Anti-SLAPP