Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat sudah terjadi 276 kali gempa susulan di Cianjur per Minggu pagi 27 November 2022, pukul 6.00 WIB, setelah gempa M5,6 yang terjadi pada Senin lalu. "Frekuensi kejadian gempa susulan di Cianjur semakin jarang," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang disampaikannya via akun media sosial Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia memperlihatkan grafik tren magnitudo gempa susulan Cianjur. Tampak angka yang fluktuatif tetapi secara umum mengecil atau melemah. Jika pada hari-hari sebelumnya muncul angka hingga magnitudo 4, data terbaru berkisar antara 2,0 - 2,5. "Walau demikian, BMKG akan terus memonitor aktivitas kegempaan pada seluruh jalur sesar aktif di Jawa Barat," kata Daryono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat ada sebanyak 318 jenazah korban gempa Cianjur itu yang sudah berhasil ditemukan dan teridentifikasi hingga Sabtu, 26 November 2022. Korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 14 dengan perincian 12 orang pelintas dan dua warga Desa Cijedil.
Gempa Cianjur tidak hanya merengut ratusan nyawa, tapi juga merusak 58.049 rumah. Selain juga 363 sekolah, 144 tempat ibadah, 16 bangunan perkantoran dan gedung.
Update Gempa Terkini BMKG
BMKG mencatat gempa terkini menggoyang wilayah Kota Sukabumi sampai Bogor pada Minggu pagi ini, pukul 07.21 WIB. Gempa berkekuatan Magnitudo 3,5 terukur menggetarkan terkuat wilayah Cibadak pada skala III MMI, setara getaran yang dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Data BMKG menyebutkan pusat gempa ini berada di darat, 15 kilometer barat daya Sukabumi. Kedalamannya 10 kilometer.
Sesaat sebelumnya, pukul 4.20 dan 6.18 WIB, gempa susulan terekam masih terjadi di Cianjur. Magnitudonya 2,4 dan 2,7 dengan guncangan terkuat yang terukur pada skal II-III MMI.
Gempa yang kekuatan signifikan dicatat BMKG terjadi di Laut Banda, Maluku Tengah, pada pukul 5.39 WIB. Magnitudonya 5,2 namun telah bisa langsung dipastikan tak sampai sebabkan tsunami. Gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai dan Banda, Maluku Tengah dan daerah Molu Maru, Maluku Tenggara Barat, dengan skala intensitas III MMI.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.