Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Covid-19 membuat masyarakat mengenal istilah pandemi, epidemi, dan endemi. Apa perbedaan di antara ketiganya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pandemi, epidemi, dan endemi merupakan istilah dalam ilmu epidemiologi. Masyarakat sering mendengarnya berkat kehadiran Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun istilah itu agak mirip satu sama lain, ketiganya memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah perbedaannya seperti yang dilansir dari laman itjen.kemdikbud.go.id:
Endemi
Endemi adalah penyakit yang mewabah di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Dalam endemi, penyakit muncul secara konstan dalam suatu populasi atau area geografis tertentu. Contohnya di Indonesia adalah malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
Epidemi
Epidemi adalah penyakit menular yang terjadi di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban. Pada epidemi, terjadi peningkatan angka penyakit di atas normal, biasanya secara tiba-tiba, pada suatu area geografis tertentu.
Beberapa contoh epidemi adalah SARS pada 2003, flu burung di Indonesia pada 2012, dan virus Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019.
Pandemi
Pandemi adalah wabah yang terjadi serentak di mana-mana dan meliputi daerah geografi yang luas. Pandemi bisa dikatakan sebagai epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua dan menginfeksi banyak orang. Contohnya adalah Covid-19.
Itulah perbedaan pandemi, epidemi, dan endemi. Penting memahami ketiga istilah itu supaya tidak salah dalam menggunakannya.
AMELIA RAHIMA SARI