Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Jakarta mencatat 34 wilayah Rukun Tetangga (RT) terendam banjir hari ini, 18 Maret 2025. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Daerah Khusus Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, banjir paling tinggi berada di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebanyak 2 RT terendam dengan ketinggian air 2,3 sampai 2,5 meter akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," kata Yohan dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir di Jakarta Barat melanda 2 RT di Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian air 35 sentimeter. Penyebabnya akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
Banjir di Jakarta Selatan melanda 11 RT di Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, dan Kelurahan Cipulir. Ketinggian air mulai dari 40 sentimeter sampai 1,95 meter, akibat hujan deras dan luapan Kali Ciliwung.
Banjir di Jakarta Timur juga merendam 21 RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Balekambang, Kelurahan, Kelurahan Cawang, Kelurahan Cililitan, dan Kelurahan Cipinang Melayu.
Ketinggian air minimal 30 sentimeter dan parah 2,5 meter di Kelurahan Cililitan. Banjir diakibatkan hujan deras dan luapan Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Yohan mengatakan banjir ini akumulasi dari hujan sejak Senin malam. Sejumlah Pos Pintu Air memang mencatat kenaikan tinggi air signifikan, yang awalnya berstatus Siaga 3 (waspada) kemudian menjadi Siaga 1 (bahaya). "BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir," ujarnya.
Pilihan Editor: BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob hingga 4 April 2025