Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Kali Meluap, 34 Rukun Tetangga di Jakarta Kebanjiran

BPBD Jakarta mencatat 34 Rukun Tetangga terendam banjir hari ini. Banjir paling parah di Kelurahan Cililitan.

18 Maret 2025 | 15.36 WIB

Evakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cilitan, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Evakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cilitan, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Jakarta mencatat 34 wilayah Rukun Tetangga (RT) terendam banjir hari ini, 18 Maret 2025. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Daerah Khusus Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, banjir paling tinggi berada di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebanyak 2 RT terendam dengan ketinggian air 2,3 sampai 2,5 meter akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," kata Yohan dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banjir di Jakarta Barat melanda 2 RT di Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian air 35 sentimeter. Penyebabnya akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.

Banjir di Jakarta Selatan melanda 11 RT di Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, dan Kelurahan Cipulir. Ketinggian air mulai dari 40 sentimeter sampai 1,95 meter, akibat hujan deras dan luapan Kali Ciliwung.

Banjir di Jakarta Timur juga merendam 21 RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Balekambang, Kelurahan, Kelurahan Cawang, Kelurahan Cililitan, dan Kelurahan Cipinang Melayu.

Ketinggian air minimal 30 sentimeter dan parah 2,5 meter di Kelurahan Cililitan. Banjir diakibatkan hujan deras dan luapan Kali Ciliwung dan Kali Sunter.

Yohan mengatakan banjir ini akumulasi dari hujan sejak Senin malam. Sejumlah Pos Pintu Air memang mencatat kenaikan tinggi air signifikan, yang awalnya berstatus Siaga 3 (waspada) kemudian menjadi Siaga 1 (bahaya). "BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir," ujarnya.

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus