Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terusan Suez, salah satu kanal tersibuk di dunia, mulai pulih setelah sempat lumpuh karena insiden kapal raksasa pengangkut peti kemas terpelintir. Kapal itu tersangkut dan memalang di ujung selatan kanal penghubung antara Laut Tengah dan Laut Merah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden melibatkan kapal kargo besar Ever Given yang sedang berlayar dari Cina menuju Belanda pada Senin, 23 Maret 2021. Kapal itu terpelintir tepat di bagian kanal yang hanya terdiri dari satu jalur pelayaran. Seperti diketahui, sejak 2015 lalu kanal sepanjang 35 kilometer di Terusan Suez telah dibuat paralel atau dua arah. Tapi pemisahan jalur tak sampai ke bagian ujung kanal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Evergreen Marine Corp., pemiliknya, kapal raksasa itu terpelintir karena angin kencang yang muncul tiba-tiba (gust wind). Meski hanya sesaat, angin yang terdata oleh badan meteorologi setempat berkekuatan sampai 50 kilometer per jam itu mampu memberi dampak kepada kapal sebesar dan seberat Ever Given. Dugaannya, karena ukuran panjang dan tinggi kapal itu menyediakan bidang permukaan yang besar untuk diterjang angin.
Antrean lebih dari 100 kapal langsung mengular akibat kejadian itu. Beruntungnya, tidak ada korban yang dilaporkan dari kejadian itu dan tidak didapati kebocoran minyak atau bahan bakar kapal. Tapi, lambung Ever Given sempat tersangkut di tepian kanal.
Upaya untuk membuka blokade kanal pada 24 Maret mampu membebaskan sebagian kanal dengan cara menarik kapal itu ke pinggir kanal. Meski begitu lalu lalang di kanal tetap belum pulih pada hari itu. Kapal Ever Given berbobot 220 ribu ton dan panjangnya 400 meter, memindahkannya jelas bukan pekerjaan mudah.
Foto satelit saat kapal kontainer Ever Given yang berukuran panjang 400 meter berbobot 224.000 ton, tersangkut hingga memblokir Terusan Suez pada 24 Maret 2021. [Citra Satelit Copernicus Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa / melalui Maxar Technologies / Handout melalui REUTERS]
Evakuasi kanal oleh otoritas di Mesir memang telah dilakukan, namun pertanyaannya adalah berapa lama untuk pulih sepenuhnya. Sal Mercogliano dari Campbell University, North Carolina, Amerika Serikat, mengatakan kalau kapal-kapal pernah tersangkut juga di kanal yang sama, tapi belum ada yang sebesar Ever Given.
Hingga artikel ini dibuat, kapal itu dilaporkan masih menunggu dilarung kembali dan melanjutkan pelayarannya. Sementara, pada Rabu, kapal pertama di antrean terdepan terlihat sudah mulai bergerak melintasi Terusan Suez.
NEW SCIENTIST | REUTERS