Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga individu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjebak kamera milik Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ketiganya yang diduga terdiri dari induk dan dua anaknya itu terlihat dalam kondisi sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini menunjukkan bahwa habitat masih terjaga dengan baik, serta ketersediaan pakan yang cukup, sehingga satwa bisa berkembang biak dengan baik,” ujar Kepala Balai TNBT, Fifin Arfiana Jogasara, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu 27 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fifin mengatakan hal tersebut bukti capaian dari upaya peningkatan populasi satwa liar prioritas Harimau Sumatera di TN Bukit Tigapuluh. Dia meminta kepada masyarakat sekitar hutan dan daerah penyangga untuk ikut menjaga dan melindungi keberadaan satwa itu dari bahaya perburuan.
Kamera jebakan dipasang dalam kegiatan pemantauan satwa secara berkala yang dilakukan oleh Tim Balai TNBT dan PT LAJ (Lestari Asri Jaya). Seluruhnya ada sebanyak 16 unit camera-trap yang dipasang di Zona Inti dan Zona Rimba serta areal konservasi PT LAJ sebagai penyangga kawasan TNBT.
Pemasangan kamera jebak telah dilakukan sejak Juli 2020 sampai Maret 2021. Sedang gambar ketiga harimau didapat dari pemasangan periode 21-27 Maret lalu.
Harimau sumatera merupakan satwa dilindungi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018. Adapun status konservasi IUCN terhadap jenis ini adalah terancam punah.