Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesies ikan triggerfish yang terkenal dengan nama Humuhumunukunukuapua'a menduduki tahta sebagai ikan dengan nama terpanjang di dunia. Nama uniknya yang terdiri dari 22 suku kata ini berasal dari bahasa Hawaii dan memiliki arti ikan kambing bermoncong seperti babi dengan ekor kuning.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun nama ikan ini panjang dan mengintimidasi, sebenarnya pelafalannya cukup mudah. Penduduk lokal sering menyebutnya hanya dengan Humuhumu, yang merupakan sebutan umum untuk semua ikan Triggerfish di Hawaii.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan bagian kedua dari nama tersebut, nukunukuapua`a, memiliki arti mendengkur seperti babi. Sekilas mungkin terdengar aneh, namun ikan ini memang mengeluarkan suara yang mirip dengan dengusan babi.
Beberapa teori menyebutkan bahwa suara tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan Humuhumu lainnya.
Ikan ini tidak hanya menarik perhatian dengan namanya yang panjang, tetapi juga dengan corak birunya yang cerah dan sirip ekornya yang berwarna kuning. Humuhumunukunukuapua'a dapat tumbuh hingga panjang 60 cm dan ditemukan di perairan tropis Indo-Pasifik, termasuk Hawaii, Australia, dan Jepang.
Ikan ini memiliki tubuh yang ramping dan pipih, serta kemampuan unik untuk mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase. Biasanya mereka bersembunyi di celah-celah batu dan karang.
Saat tidak bersembunyi, tubuh mereka biasanya berwarna hitam, kuning, dan keabu-abuan. Humuhumu termasuk salah satu dari sedikit ikan di laut yang memiliki gigi. Mereka bukan ikan yang biasa dimakan manusia, dan Anda bisa menjumpai mereka saat mengikuti tur snorkeling.
Dilansir dari statesymbol.usa, Humuhumunukunukuapua'a, atau ikan triggerfish Hawaii, dinobatkan sebagai ikan resmi negara bagian Hawaii pada tahun 1985. Awalnya, penetapan ini bersifat percobaan selama lima tahun. Namun, setelah masa percobaan berakhir pada tahun 1990, tidak ada langkah yang diambil untuk memperpanjang statusnya atau memilih spesies baru.
Baru pada 2006, barulah disadari bahwa Hawaii tidak memiliki ikan negara bagian. Humuhumunukunukuapua'a pun dinobatkan kembali sebagai ikan resmi negara bagian Hawaii secara permanen.
Dilansir dari fishingbooker.com, seperti banyak hal lainnya dalam sejarah Hawaii, ikan ini juga memiliki tempat penting dalam mitologi setempat. Ikan ini dikaitkan erat dengan dewa babi hutan, Kama Puaa.
Menurut legenda, Kama Puaa adalah pemimpin yang kejam dari Pulau Oahu. Ia bisa berubah wujud menjadi manusia dan babi hutan. Ia memiliki kekuatan supranatural untuk memerintah hujan dan air agar mematuhinya.
Suatu hari, ia mengunjungi Pulau Besar (Big Island), di mana ia jatuh cinta pada Pele, dewi api dan lava. Mengetahui sisi brutal Kama Puaa, Pele menolaknya dengan semburan lava mendidih dan asap belerang. Kama Puaa yang siaga menepis awan dengan mudah dan berdiri di hadapannya tanpa luka sedikit pun. Kekuatannya tidak membuatnya takut; malah membuat Pele terkesan.
Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Kama Pua'a memiliki kebiasaan seperti babi hutan yang membuat Pele marah dengan sifat kejamnya.
Untuk menyingkirkannya, Pele menggunakan senjata terbaiknya, yaitu semburan uap dan lava. Namun, kekuatan Kama Pua'a cukup kuat untuk melawan setiap serangan. Pele terpaksa meminta bantuan para dewa dari dunia bawah. Dengan cepat, Kama Pua'a harus mundur ke lautan.
Begitu menyentuh air, ia berubah menjadi Humuhumunukunukuapua'a, seekor ikan dengan kulit yang sangat tebal sehingga dapat menahan gelombang air mendidih dan berenang ke laut dalam. Sekarang setelah kita mengetahui ceritanya, tidak heran jika suara yang dikeluarkan Humuhumu menyerupai dengusan babi hutan kecil!