Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ikan sapu-sapu terkenal sebagai ikan pemakan alga atau lumut. Namun, ikan yang juga disebut sebagai ikan bandaraya ini sebenarnya merupakan pemakan segala atau omnivora. Ikan ini masuk dalam famili Loricariidae.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu ikan sapu-sapu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena kemampuannya memakan lumut, ikan ini kerap kali dipelihara untuk membersihkan lumut di akuarium. Namun, ikan sapu-sapu juga dapat ditemukan di perairan air tawar, seperti sungai di Indonesia. Meski banyak ditemukan di Indonesia, ikan sapu-sapu bukanlah satwa asli Indonesia.
Dikutip dari AZ Animals, ikan sapu-sapu merupakan ikan asli Amerika Selatan. Dalam bahasa Inggris, ikan sapu-sapu sering disebut sebagai plecos dan suckermouth fish karena mulutnya di bagian bawah dan menghisap.
Selain air tawar, ikan sapu-sapu terkadang dapat ditemukan di perairan air payau. Ikan ini dapat bertahan di pH air 6,5 hingga 7,8. Saat berkembang biak, ikan sapu-sapu dapat menghasilkan ribuan telur.
Meski jumlahnya yang banyak, ikan sapu-sapu merupakan ikan yang tidak hidup secara berkelompok. Ikan sapu-sapu terbiasa untuk hidup menyendiri. Ikan, burung, berang-berang, dan buaya merupakan predator alami dari ikan sapu-sapu.
Warna ikan sapu-sapu pun beragam. Ia dapat ditemukan dengan warna coklat, abu-abu, hitam, putih, dan coklat gelap. Umur ikan ini juga panjang. Ikan sapu-sapu dapat bertahan hidup selama 5 hingga 8 tahun dengan berat hingga 1,3 kg.
Dapat bertahan di perairan yang sudah terkontaminasi logam berat
Ikan sapu-sapu memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Ikan ini dapat bertahan hidup di dalam perairan yang sudah terkontaminasi logam berat, seperti kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan timbal (Pb).
Karena kemampuan bertahan hidup yang luar biasa ini, daging ikan sapu-sapu terkadang mengandung zat-zat yang berbahaya. Saat ingin mengonsumsi ikan ini, sebaiknya melakukan pengecekan terhadap tempat tinggal ikan tersebut.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi ikan sapu-sapu yang tidak hidup di lingkungan kumuh. Ikan sapu-sapu yang mungkin aman untuk dikonsumsi adalah ikan sapu-sapu hasil budidaya yang lingkungan dan makanannya dijaga bersih.
Pilihan Editor: Hidup di Habitat yang Kumuh Bolehkah Ikan Sapu-sapu Dimakan?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.