Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Lebih dari 1000 Keluarga Terdampak Banjir di Muara Enim Akibat Hujan Lebat

Menurut BMKG, Sumatera Selatan termasuk daerah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat 10-16 Januari 2025. Efek bibit siklon 97S.

10 Januari 2025 | 22.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Banjir di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Jumat 10 Januari 2025. Banjir hari ini adalah sisa dari banjir yang lebih luas yang terjadi pada Kamis malam usai wilayah ini diguyur hujan intensitas tinggi. Dok. BPBD Sumatera Selatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 1.157 keluarga terdampak banjir yang didahului hujan lebat di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis malam hingga Jumat pagi, 9-10 Januari 2025. Mereka tersebar seluruhnya di empat kecamatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, banjir terjadi di Kecamatan Benakat, Ujan Mas, Muara Enim, dan Rambang Niru. Korban terdampak terbanyak di Ujan Mas sebanyak 720 KK," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatera Selatan Sudirman melalui keterangan yang dibagikan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sudirman menerangkan ada sebanyak 720 keluarga yang terdampak di Ujan Mas. Sedangka di Kecamatan Muara Enim, banjir sampai memutus akses jalan ke sebuah SMKN. 

Banjir didahului hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Muara Enim sejak Kamis sore. BPBD Sumatera Selatan kemudian mengirim dua tim kaji cepat ke lokasi banjir. Selain satu tim pelayanan kesehatan bersama 200 paket sembako dan 200 selimut.

Sudirman meminta warga tetap waspada jika hujan intensitas tinggi masih terus terjadi. Sebab, Muara Enim menjadi salah satu daerah di Sumatera Selatan yang langganan banjir. "Update saat ini, di Kecamatan Benakat dan Rambang Niru masih banjir, sedangkan dua lainnya yaitu Muara Enim dan Ujan Mas sudah surut," kata Sudirman.

Berdasarkan prospek cuaca periode 10-16 Januari 2025 yang dibuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sumatera Selatan termasuk di antara daerah-daerah yang berpotensi hujan lebat-sangat lebat. Bersamannya antara lain Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, serta Kalimantan Timur dan Kalimantan Timur.

Penyebab potensi hujan itu adalah indeks Monsun Asia yang meningkat dan efek bibit siklon 97S di Samudera Hindia sebelah selatan Lampung. BMKG juga mencatat masih bertahannya La Nina lemah serta sirkulasi siklonik di perairan Kalimantan Barat dan Laut Timor.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus