Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Rangkaian letusan Gunung Ibu di Maluku Utara menyebabkan kerusakan pada peralatan pemantau aktivitas gempa vulkanik gunung tersebut. Alat tersebut dipasang dalam jarak 1,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Ibu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dimungkinkan akibat terkena material produk erupsi,” kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid dalam keterangannya, Minggu, 19 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wafid mengatakan, pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru. “Peralatan perekaman kegempaan akan menggunakan stasiun baru yang berjarak kurang lebih 3,5 kilometer dari pusat aktivitas,” kata dia.
Badan Geologi saat ini menetapkan status aktivitas Gunung Ibu dalam status Level IV atau Awas dengan daerah bahaya berada dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung dan sektoral 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut. Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah diminta menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata jika terjadi hujan abu.
“Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak,” kata Wafid.
Wafid mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Ibu mengalami peningkatan yang signifikan sejak 8 Mei 2024. Frekuensi gempa Vulkanik Dangkal dan gempa Vulkanik Dalam menunjukkan peningkatan signifikan yang mengindikasikan peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke bagian yang lebih dangkal.
“Ketinggian kolom erupsi juga meningkat hingga mencapai 5.000 meter dari kawah puncak. Erupsi disertai lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 1,5 kilometer dari bibir kawah,” kata Wafid.
Pada 13-16 Mei 2024 tercatat tiga kali peristiwa letusan Gunung Ibu yang menghasilkan kolom abu setinggi 5 ribu meter di atas puncak gunung tersebut. Letusan gunung tersebut umumnya disertai suara gemuruh yang terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih tinggi, oleh karena itu tingkat aktivitas Gunung Ibu pada tanggal 19 Mei 2024 pukul 12.00 WIT masih tetap di Level IV (Awas),” kata Wafid.